SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi mengandung formalin (JIBI/Solopos/Antara)

Makanan berfomalin ditemukan di Pasar Colomadu Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mi basah yang dijual seorang pedagang di Pasar Colomadu, positif mengandung bahan pengawet formalin. Oleh karena itu masyarakat diminta berhati-hati ketika mengonsumsi makanan tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Puskesmas Colomadu 1, Elizabeth Mardikaningtyas Kusumaningsih formalin adalah zat khusus yang biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat.

Selain itu juga digunakan sebagai pembasmi lalat dan serangga, pembuatan pupuk, bahan perekat kayu lapis dan sebagainya. Jika formalin masuk ke dalam tubuh, dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan berbagai penyakit.

Ia mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar yang dilakukan pada Maret 2015, mi basah yang dijual di Pasar Colomadu, positif mengandung formalin.

“Kebetulan di pasar itu hanya satu penjual yang berjualan mi basah,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com seusai rapat koordinasi satuan kerja di Kantor Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (20/5/2015).

Sebenarnya, kata Mardika, pada 2014 DKK pernah menguji makanan yang dijual di Pasar Colomadu dan ditemukan data bahwa mi basah yang dijual mengandung formalin.

Mengetahui hal itu, DKK berusaha memberi tahu pedagang itu agar tidak menjual mie basah berformalin. DKK juga memberi tahu apa dampaknya jika mie berformalin terus menerus dikonsumsi.

Namun ketika Maret lalu diteliti kembali, ungkapnya, mi basah yang dijual pedagang tersebut masih terbukti berformalin.

“Ya kami hanya sifatnya mengimbau pedagang tersebut untuk tidak menjual mie berformalin. Kalau pedagang itu masih terus menjual, kami tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya.

Koordinasi

Mendapat laporan tersebut, Camat Colomadu, Sri Suboko segera melakukan koordinasi untuk menyikapinya. Ia secepatnya akan meminta penjelasan kepada pedagang tersebut untuk mengetahui darimana asal mi basah yang dijual.

Jika tempat pembuatan mi basah sudah diketahui, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pembinaan.

Ketika ditemui Solopos.com di kiosnya, pedagang mi basah di Pasar Colomadu, Niken, mengaku sudah lama berjualan mi basah. Mi basah itu tidak ia buat sendiri. Setiap pagi ada pedagang yang mengantarkan mi basah yang diproduksi di Solo.

“Pembuat mi itu tidak hanya mengantarkan mi basah ke tempat saya. Tapi ke banyak pedagang di pasar lainnya,” jelasnya.

Terkait informasi adanya formalin pada mi basah yang ia jual, Niken mengaku tidak tahu menahu. Selama ini ia sering mengkonsumsi mi basah tersebut dan tidak merasakan hal aneh.

Demikian juga para pelanggannya tidak ada yang mengeluhkan soal barang dagangannya. “Dari kecil makanan saya mi basah juga tidak apa-apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya