SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Peredaran barang di Pasar Mulur, Kecamatan Bendosari dan Pasar Polokarto, diawasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo. Barang yang diawasi itu terutama berupa makanan dan minuman.

Kabid Perdagangan Disperindag Sukoharjo, Bambang Setiyono, mengatakan barang yang diawasi itu terutama yang tidak berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI), makanan yang mengandung zat pewarna bukan untuk makanan dan barang-barang yang sudah kadaluwarsa namun masih dijual oleh para pedagang pasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pegawasan terhadap barang di pasar ini untuk melindungi konsumen,” ujar Bambang saat ditemui wartawan di kantor Disperindag Sukoharjo, Rabu (19/12/2012).

Guna mengurangi jumlah barang tak layak konsumsi, pihaknya akan mengintensifkan sidak di pasar tradisional. Sebelumnya, Disperindag telah melakukan sidak di beberapa pasar tradisional di Sukoharjo. Sedangkan dua pasar itu, sambungnya, belum pernah disidak.

Pada sidak pasar sebelumnya, imbuh Bambang, pihaknya menemukan aneka makanan ringan yang sudah kadaluwarsa. Penemuan itu bukan hanya di pasar tradisional, melainkan juga di toko modern.

Disperindag hanya memberikan bimbingan kepada para pedagang untuk tidak menjual lagi barang dagangannya yang telah kadaluwarsa maupun yang tidak layak konsumsi. Pihaknya tidak akan menarik barang itu dari penjual.

“Kami menyarankan agar barang itu dikembalikan kepada distributor,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono, mengharapkan peran serta masyarakat ketika mendapati barang yang tidak layak konsumsi, segera melaporkan ke polisi. Mayoritas makanan yang dijual itu berasal dari luar Sukoharjo, seperti Klaten dan beberapa kabupaten di Jawa Timur.

“Kalau produsen makanan itu ada di Sukoharjo, akan langsung kami datangi dan menarik makanan yang sudah kadaluwarsa. Kalau sudah diberikan beberapa kali teguran tidak digubris, sanksinya izin usaha dicabut,” terang Sriyono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya