SOLOPOS.COM - Mi yang diduga mengandung boraks diamankan aparat dari pabrik di Karangnongko, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Rabu (10/8/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Makanan berbahaya dari Bantul beredar di berbagai wilayah

Harianjogja.com, BANTUL — Pabrik pembuatan mi mengandung boraks di Dusun Karangnongko, Panggungharjo, Sewon, Bantul terbongkar. Selama sepuluh tahun ribuan ton mi mengandung boraks dikonsumsi warga DIY.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

(Baca Juga : MI BORAKS : Pabrik Mi Mengandung Boraks di Bantul Digerebek)

Kepala Satuan Narkoba Polres Kulonprogo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Alam mengatakan produsen mi berpotensi menjadi tersangka apakah Wagirah atau putranya Waljito.

“Untuk saat ini kami memang belum menetapkan tersangka karena baru saja tadi pagi digerebek. Tapi arahnya ke produsen. Kalau pedagang bakso dan pedagang di Beringharjo jadi saksi,” jelas Andri Alam.

Andri mengatakan, mi berbahan boraks itu dijual seharga Rp5.000 tiap satu kilogram. Dalam sehari, pengusaha mi meraup omzet sebesar Rp2,5 juta atau sebesar Rp75 juta dalam sebulan. Industri rumah tangga itu mempekerjakan sekitar 13 orang. Ia meminta warga mengenali ciri-ciri mi mengandung boraks agar tidak salah pilih. Antara lain tekstur mi lebih kenyal, tidak mudah hancur dan lebih awet bila dibanding mi serupa yang tidak mengandung boraks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya