SOLOPOS.COM - Ilustrasi ular. (Reuters)

Solopos.com, SUKOHARJO – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo menangkap puluhan ular jenis piton sepanjang 2019. Ular ditangkap lantaran memakan ternak milik warga, seperti ayam dan bebek.

Maraknya kasus temuan ular di sejumlah daerah membuat Satpol PP Sukoharjo waspada. Selain menjinakkan api, petugas pemadam kebakaran juga banyak menerima permintaan bantuan tangkap tawon, ular, kera hingga kucing yang terjebak di atas pohon maupun di dalam sumur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo Margono, mengatakan sejauh ini belum menemukan atau menerima laporan ular berbisa.

“Temuan ular berbisa belum ada, tapi sejak Januari-Desember 2019 ini sudah menangkap puluhan ekor ular di berbagai tempat," katanya, Minggu (15/12/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Margono menambahkan, ular yang ditemukan petugas mayoritas berjenis piton. Ular tersebut ditangkap setelah dikeluhkan warga dan dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran.

Dalam laporannya ular piton tersebut memangsa ternak milik warga seperti ayam dan bebek. Penangkapan juga dilakukan untuk mengamankan warga dari hal yang tidak diinginkan.

"Pada musim hujan seperti sekarang kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujarnya.

Musim hujan seperti sekarang merupakan musim ular bertelur. Sehingga, Margono mengimbau warga tidak menumpuk barang bekas di sekitar rumah karena berpotensi digunakan tempat ular bertelur.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat segera membersihkan barang bekas. Sebab tidak hanya rawan dipakai sarang ular, namun juga bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Akibatnya muncul kerawanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Apabila menemui ular baik di rumah maupun di lingkungan sekitar maka segera laporkan ke petugas. Nanti akan dilakukan penanganan dengan penangkapan. Jangan bertindak sendiri karena membahayakan,” lanjutnya.

Saat ini pihaknya mulai menerjunkan petugas melakukan pemantauan sekaligus sosialisasi ke masing-masing kecamatan berkaitan dengan kewaspadaan keberadaan ular. Sebab di beberapa daerah banyak ditemukan ular berkeliaran dan bersarang ditempat dekat dengan lingkungan warga.

"Sosialisasi terus kita lakukan dan mudah-mudahan bisa diteruskan sampai di tingkat desa dan kelurahan, lalu RT/RW," katanya.

Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, mengatakan permintaan masyarakat kepada Damkar semakin bervariasi. Selain program operasi tangkap tangan (OTT) tawon, Damkar juga menangani ular dan kera yang masuk. Damkar juga beberapa kali menerima permintaan mengevakuasi kucing seperti terjebak di dalam sumur.

"Ini menunjukkan masyarakat semakin percaya terhadap Damkar Sukoharjo. Mereka merasakan langsung keberadaan petugas di lapangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya