SOLOPOS.COM - Ilustrasi nasi urap (Foto: kaskus.us)

Ilustrasi nasi urap (Foto: kaskus.us)

SRAGEN—Puluhan warga RT 013 dan 015, Dukuh Kembangan, Desa Mojorejo, Sragen, Senin (8/10/2012), diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi urap (gudangan) untuk acara syukuran di rumah salah seorang warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keracunan itu dialami 33 warga. Enam warga di antaranya harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Kedawung I dan enam warga lain dirawat di Puskesmas Sambirejo. Sedangkan 21 warga sisanya melakukan obat jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Rata-rata korban yang dirawat berusia lanjut. Hanya dua di antaranya anak-anak berusia enam tahun. Satu demi satu warga berdatangan ke Puskesmas sejak Selasa (9/10) siang hingga malam. Data yang dihimpun Solopos.com, hingga Kamis (11/10), sebanyak 12 warga masih mendapat perawatan intensif di kedua puskesmas.

Insiden bermula saat Samin, 60, mengadakan syukuran karena baru saja membeli sepeda motor. Sudah menjadi kebiasaan ia membuat nasi urap berisi nasi putih, sayuran, telur rebus dan botok yang diletakkan di tempat nasi yang terbuat dari plastik.

Nasi dibagikan kepada 14 warga di sekitar rumah, pukul 15.00 WIB. Menurut ayah Fadil Maulana, 6, salah seorang anak yang menyantap nasi urap, Tadri, 33, sesaat setelah mengonsumsi, anaknya tidak mengalami sakit. Namun saat malam, Fadil mengeluh mual, pusing dan demam. Dia juga muntah dan diare berkepanjangan. Tak hanya Fadil, Samin yang menyelenggarakan acara pun terpaksa dilarikan ke Puskesmas Sambirejo karena menyantap nasi urap.

“Kebetulan saya kerja dan anak saya yang menyantap. Kata dia, hanya makan telur rebus. Usai makan tidak apa-apa, tapi malam hari dia mengeluh mual, pusing dan muntah-muntah. Saya bawa ke Puskesmas pagi hari berikut. Dia diminta obat jalan tetapi enggak sembuh. Maka saya berinisiatif membawa ke Puskesmas lagi dan dirawat,” ujar Tadri saat ditemui Solopos.com di sela-sela menunggui anaknya, Kamis (11/10).

Kepala Puskesmas Kedawung I, dr Wisnu Retnaningsih, menjelaskan mayoritas warga yang datang ke Puskesmas dalam kondisi lemas akibat dehidrasi. Rata-rata mengalami gejala mual, pusing, muntah dan buang air besar (BAB) lebih dari 10 kali dalam semalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya