SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan bantuan peralatan untuk mendukung kegiatan tim kubur cepat dan pemulasaran jenazah Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Klaten, Senin (12/4/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Lebih dari 1.010 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19 selama masa pandemi virus corona yang sudah berlangsung kurang lebih setahun di Kabupaten Klaten.

Jumlah jenazah itu yang dimakamkan tim beranggotakan para sukarelawan dari lintas organisasi. Mereka menjalankan tugas secara sukarela tanpa mengharapkan atau menerima bayaran sepersen pun.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Tim kubur cepat itu memakamkan jenazah pertama sesuai protokol Covid-19 pada 19 April 2020. Hingga kini, sekitar 360 sukarelawan terlibat dalam tugas tim tersebut. Proses pemakaman oleh tim itu menggunakan standar yang sudah tersusun rapi.

Baca Juga: Covid-19 Klaten Tambah 72 Kasus Positif, 1 Warga Polanharjo Meninggal

Tim kubur cepat melakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 sesuai permintaan dari rumah sakit, Dinas Kesehatan, serta warga Klaten. Seluruh proses pemakaman dilakukan dengan prosedur pemakaman Covid-19.

Setiap proses pemakaman ada tiga tim yang bertugas. Tim perintis bertugas memastikan kesiapan lokasi pemakaman, tim eksekutor melakukan proses penguburan, serta tim support yang mendukung tugas tim eksekutor.

Alat Pelindung Diri

Tim yang melakukan proses penguburan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap termasuk hazmat serta masker full face. Sesuai SOP yang sudah dibuat, tim eksekutor membawa peti jenazah, memasukkan peti ke liang lahat, menutup dengan tanah, mendoakan, dan dekontaminasi.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Polres Klaten Siapkan Langkah Ini Untuk Halau Pemudik

Setelah seluruh lokasi dipastikan sudah dilakukan dekontaminasi, tim meninggalkan lokasi dan proses pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 dilanjutkan petugas pemakaman setempat di wilayah Klaten.

Koordinator tim kubur cepat, Sasongko Agung, mengatakan hingga kini tim tersebut terus bekerja. “Sampai Jumat [9/4/2021] sudah ada 1.001 jenazah yang dikuburkan. Kalau total sampai hari ini [Senin (12/4/2021)] sudah ada sekitar 1.010 jenazah,” kata Agung, Senin.

Hingga kini hampir seluruh proses pemakaman berjalan lancar. Namun, ia mengakui tim sempat mendapatkan penolakan dari warga. “Memang ada permasalahan karena miskomunikasi. Semua sudah bisa diselesaikan. Sampai saat ini ada dua kejadian tersebut,” kata Agung.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Di Ponpes Ceper Klaten Tambah 20 Orang

Agung menegaskan seluruh anggota tim kubur cepat Klaten tak mengharapkan atau meminta bayaran selama memakamkan jenazah menggunakan protokol Covid-19. Hingga kini mereka tak pernah menerima bayaran sepersen pun baik dari warga, pemerintah, maupun rumah sakit.

Dukungan Keamanan

Agung menuturkan tim hanya membutuhkan dukungan terkait keamanan mereka menjalankan tugas. Selain itu, ia berharap ada edukasi kepada warga umum ihwal tugas tim tersebut. “Kami berharap di wilayah itu ada peningkatan edukasi ke masyarakat terkait protokol. Selama ini sebenarnya sudah dilakukan,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, mengatakan hingga kini tidak ada anggota tim yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Berkali-kali dilakukan tes alhamdulillah selama ini seluruh sukarelawan negatif Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga: Meledak, Sehari 83 Orang di Klaten Terpapar Virus Corona

Sip Anwar membenarkan selama ini seluruh anggota tim kubur cepat Klaten tak berharap atau pun menerima bayaran dari pihak mana pun terkait penguburan jenazah dengan protokol Covid-19. Ia berharap berbagai pihak mendukung kinerja tim kubur cepat serta tidak ada lagi kejadian intimidasi kepada tim tersebut.

“Saya sudah sampaikan ke para camat untuk juga disampaikan ke masyarakat pada umumnya bahwa sukarelawan itu benar-benar tidak menerima dan tidak mau diberikan nominal. Sukarelawan ini hanya membantu tugas Satgas Covid-19 untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya