SOLOPOS.COM - Bagian depan Kompleks Makam Sunan Pandanaran atau Sunan Bayat. (Facebook)

Solopos.com, KLATENMakam Sunan Bayat merupakan makam yang cukup terkenal di kalangan peziarah. Makam Sunan Bayat menjadi satu tempat wisata religi yang berlokasi di perbukitan Gunung Jabalkat Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dilansir dari laman visitklaten.com, Sabtu (9/12/2022), kompleks makam Sunan Bayat berada di sebuah bukit dengan bagian dasar ada makam umum hingga anak tangga. Kompleks makam utamanya berada di puncak bukit.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ada dua gentong berukiran hewan naga yang di sebut dengan gentong sinogo di dekat gapura. Di dekat gentong sinogo disediakan gelas yang diperuntukan bagi siapa saja yang ingin minum air dari gentong sinogo.

Sunan Bayat ini memiliki nama lain yakni Susuhan Tembayat, Pangeran Mangkubumi, Wahyu Widayat atau Sunan Pandanaran. Sunan Bayat merupakan tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang disebut di sejumlah babad serta cerita lisan.

Sunan Bayat juga memiliki hubungan kaitan dengan sejarah atau asal usul Kota Semarang serta penyebaran agama Islam di Jawa, meskipun tak masuk dalam kelompok wali songo.

Baca Juga: Masjid Joglo Baitul Ma’mur Karanganom Klaten Jadi Jujukan Para Musafir

Ada sekitar empat versi mengenai asal-usul Sunan Bayat, tapi semuanya sependapat jika Sunan Bayat merupakan anak laki-laki dari Ki Ageng Pandan Arang, yakni bupati pertama di Semarang.

Sepeninggalnya Ki Ageng Pandan Arang, Sunan Bayat selaku putranya menggantikan sang ayah sebagai Bupati Semarang yang kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya