SOLOPOS.COM - Polisi dibantu tim ahli forensik RSDM Kota Solo melakukan autopsi jenazah Ridwan, 19, warga Desa Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar, Kamis (27/5/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Makam pemuda korban penganiayaan, Ridwan, 19, yang ditemukan meninggal di bawah jembatan Kidul Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, mulai dibongkar Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 09.45 WIB.

Ridwan dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Dukuh Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. Lokasi TPU cukup dekat dengan rumah korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, polisi memasang garis polisi di pintu masuk menuju TPU. Wartawan yang berada di lokasi kejadian diizinkan mendekat, tetapi tidak boleh masuk ke area makam korban. Polisi menutup area sekitar makam korban menggunakan terpal warna biru. Di luar terpal juga dipasang garis polisi.

Baca juga: Polres Karanganyar Bongkar Makam Ridwan yang Jasadnya Dibuang di Bawah Jembatan Tugu

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penggalian makam melibatkan tim SAR Karanganyar. Penggalian dimulai pukul 09.45 WIB. Penggalian dilakukan lebih awal sembari menunggu tim Ahli Forensik dari Rumah Sakit Daerah Moewardi (RSDM) Kota Solo.

Tim forensik sampai ke lokasi pukul 10.48 WIB. Ada tiga dokter yang terlibat dalam autopsi, yakni Kepala Instalasi Forensik RSDM Kota Solo, Wahyu Dwi Atmoko, Adji Suwandono, dan Novianto Adi Nugroho. Mereka dibantu 12 orang dari tim forensik RSDM Kota Solo.

Bebas dari Kerumunan Warga

Tidak ada warga yang berkerumun di sekitar area pemakaman. Polisi dari Polsek Jumapolo di bawah pimpinan Kapolsek Jumapolo, AKP Sudirman, maupun anggota Polres Karanganyar memastikan lokasi bebas dari kerumunan warga.

Polisi memberlakukan akses terbatas ke area TPU. Sejumlah warga tampak keluar masuk area TPU karena membantu selama proses autopsi. Mereka menyiapkan kebutuhan air, ember, aliran listrik, dan lain-lain.

Baca juga: Klaster Keluarga di Desa Ngadiluwih Karanganyar, 17 Orang Positif Covid-19 dan 1 Meninggal Dunia

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, berada di TPU. Dia memantau langsung proses pembongkaran makam dan autopsi oleh tim ahli forensik.

"Iya proses autopsi. Diawali dengan dibongkar dulu. Terus menunggu dokter dari RSDM. Buat ngelakuin proses autopsi. Melibatkan tim SAR, ya perangkat desa jelas karena wilayah desanya," kata Kresna saat berbincang dengan wartawan di sekitar TPU, Kamis.

Kresna menuturkan polisi melaksanakan proses autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Menurut pengakuan tersangka, kata Kresna, tersangka melukai korban dengan tangan kosong.

Baca juga: 2 Tersangka Otak Penganiayaan Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Terancam 12 Tahun Penjara

"Ini untuk mencari persesuaian penyebab korban meninggal karena apa. Karena sejauh ini tersangka mengakui bahwa tidak menggunakan alat apa pun. Makanya kami harus cek penyebab kematiannya. Itu tujuan kami, biar pasti," jelas dia.

Empat Tersangka

Di sisi lain, polisi sudah menetapkan empat tersangka pada kasus ini. Dua orang tersangka utama, yakni AH dan RW. Mereka diduga sebagai orang yang menganiaya korban hingga menyebabkan korban meninggal.

Polisi menjerat mereka dengan Pasal 170 juncto Pasal 351. Dua tersangka lain, AI dan MF, disebut ikut membantu dua tersangka utama saat membuang mayat korban. Polisi menggunakan Pasal 181 untuk menjerat dua tersangka ini.

"Jadi korban dan dua tersangka utama ini berkelahi di rumah salah satu tersangka pada Sabtu [15/5/2021] malam. Korban meninggal pada Minggu [16/5/2021] dini hari. Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan pada Senin [17/5/2021]. Jadi ada waktu satu hari itu jenazah dibawa oleh tersangka ke sejumlah lokasi di Karanganyar. Mereka mencari tempat untuk membuang mayat korban. Ketemulah di bawah jembatan di Tugu, Jumantono itu," tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya