SOLOPOS.COM - Makam Raja di Imogiri retak. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Makam raja di Imogiri mengalami kerusakan.

Harianjogja.com, JOGJA-Rayi Dalem Kraton Yogyakarta GBPH Yudhaningrat membenarkan kabar keretakan di tembok baru makam Imogiri. Menurut dia hal itu terjadi karena tanah urug yang masih belum betul-betul padat saat pembangunan dilakukan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Gusti Yudha mengatakan meskipun kerusakan itu terjadi di bangunan milik Kraton, penanggugjawab proyek perluasan makam itu adalah Dinas Kebudayaan DIY sehingga Kraton akan menyerahkan sepenuhnya proses pembenahan ke Disbud dan kontraktor yang mendapatkan amanat.

“Yang rusak yang baru to? Kalau itu sudah ditangani Disbud. Lagipula kan masih masa pemeliharaan,” kata dia, Selasa (23/2/2016).

Kompleks perluasan kompleks makam seluas 55×55 meter itu dilakukan di sisi timur kompleks makam yang menjad Benda Cagar Budaya itu. Perluasan dilakukan dengan memapas gunung. Di kompleks perluasan, dibangun tiga fasilitas maka yang terdiri dari pencaosan (ruang tunggu), parkir dan ruang inti pemakaman.

Rencananya, pembangunan perluasan makam ini masih akan dilanjutkan dengan membangun akses mengitari areal makam. Fasilitas itu sebagai penunjang bagi wisatawan dan peziarah yang ingin melakukan ritual mubeng beteng makam maupun sekadar berjalan ebrkeliling makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya