SOLOPOS.COM - Makam Raja di Imogiri retak. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Makam raja di Imogiri baru dibangun sekitar 6 bulan, namun ditemukan bagian dinding yang nyaris ambrol

Harianjogja.com, BANTUL-Baru dibangun dalam waktu 6 bulan, dinding pembatas makam raja-raja Mataram di Imogiri retak dan nyaris ambrol. Akibatnya, beberapa hektar sawah yang ada di sisi utara bangunan terancam.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sujar, warga Kedungguweng, Desa Wukirsari yang sehari-hari bermukim di sekitar lokasi makam mengakui, retakan itu mulai muncul sejak dua minggu yang lalu. Dikatakannya, retakan itu muncul nyaris secara bersamaan di beberapa titik dinding bangunan.

Dari hasil sosialisasi yang diterimanya, proyek perluasan makam Imogiri itu rencananya akan dilakukan dalam tiga tahap. Saat ini diakuinya baru pembangunan tahap pertama.

Tak hanya itu, ia menilai kualitas bangunan sekarang ini memang tidak sekokoh seperti bangunan yang sebelumnya. Pasalnya, dinding makam yang lama hingga kini masih terlihat utuh, sedangkan dinding bangunan yang baru, sudah tampak retak meski baru sekitar 6 bulan dibangun.

“Mungkin karena tanahnya belum padat. La wong ini sebelumnya hutan lebat, pohonnya besar-besar, di ratakan seperti ini lalu diurug,” kata Sujar.

Dari pantauan Harianjogja.com dari lokasi makam, bagian pondasi penahan dinding makam setinggi kurang lebih dua meter di sisi utara memang tampak retak.

Akibatnya, dinding setebal lebih dari 0,5 meter itu pun ambrol dan nyaris roboh. Saat ini, petugas sudah mengamankan dinding yang retak itu dengan bilah-bilah bambu yang dipasang melintang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya