SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ahtenane-030609Tak mau dibilang Gaptek, Jon Koplo, mahasiswa baru sebuah PTS Solo yang tinggal di Ngasem, Colomadu ini ikut kursus komputer di sebuah LPK di Kartasura. Sayangnya, meski Gaptek beneran, Koplo ini orangnya sok keminter.

Singkat cerita, pada pertemuan pertama Jon Koplo tampil secakep mungkin. Eee, siapa tahu dapat gebetan, pikirnya. Maklum, mayoritas peserta kursus di situ memang kaum hawa. Di ruang kursus, setelah instruktur Tom Gembus memberikan ilmu dasar komputer, sesi berikutnya peserta boleh praktik langsung sambil dipandu mulai mencoba menghidupkan komputer, mengoperasikan hingga mematikan komputer.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Tak terasa waktu kursus pun hampir habis, padahal sebenarnya Koplo masih bingung dan belum mudheng. Mau tanya kok rasanya gengsi. Akhirnya ia hanya memendam ketidaktahuannya.

Sebelum pelajaran ditutup, Tom Gembus mulai ngetes muridnya. Jon Koplo yang duduk di depan ndilalah mendapat perintah.

”Coba Mas, matikan komputernya!” pinta Pak Gembus tiba-tiba.

Mak gragap, Koplo pun kaget, grogi, gugup, sekaligus gengsi.

”Muatiiihhh aku! Adhuh, piye iki?” batinnya judheg.

Untungnya, ketika sedang duduk santai sambil menunggu pelajaran dimulai tadi, secara spontan Koplo melihat ada karyawan kantor LPK sibuk otak-atik komputer, lalu menuju sudut ruang dan mencabut kabel jek sambungan stopkontak. Otomatis komputernya mati. Nah, momen itulah menjadi inspirasi Koplo.

Tiba-tiba saja Koplo beranjak menuju ke sudut ruang tempat rangkaian sirkuit kabel-kabel yang terhubung dengan semua unit komputer, namun ada satu kabel yang menancap di stopkontak.

Tanpa perasaan dosa, tangan Koplo pun mencabut kabel jek tersebut dan mak pettt, semua unit komputer di kelas itu tewas seketika! Untungnya lampu tidak ikut mati.

Tanpa dikomando, seisi ruangan pun ger-geran menyaksikan peristiwa unik itu. Jon Koplo yang baru sadar kalau ternyata caranya salah segera minta maaf pada Pak Gembus dan langsung ngacir pulang lantaran tak betah menahan malu.  Kiriman Yanuar Isa M, Dibal RT 01/RW V, Ngemplak, Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya