Solopos.com, SOLO—Calon Ketua Umum (Caketum) BPC Hipmi Kota Solo, Rosanto Adi, menggelar acara Ngobrol Lebih Dekat Hipmi atau Ngopi, di Rumah Makan (RM) Sederhana di Jl Slamet Riyadi Solo, Kamis (26/1/2023) pukul 19.30 WIB.
Kegiatan yang dihadiri senior dan Anggota Hipmi Solo itu membahas Hipmi sebagai rumah untuk berkolaborasi, bersinergi bersama, untuk maju. Hipmi Solo harus bisa memberi kesejukan dan keharmonisan di dalamnya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hal itu sesuai visi Rosanto Adi, yakni menjadikan BPC Hipmi Solo sebagai rumah pengusaha muda untuk tumbuh berkembang, bersinergi mengembangkan bisnis lintas sektoral dengan semangat inovasi serta optimalisasi.
Sedangkan misi dia menumbuhkan, mengembangkan jiwa dan semangat wirausaha. Konkretnya dengan program training atau pelatihan berjenjang. Contohnya dalam pengurusan izin usaha para anggota, serta izin-izin lain.
“Kami akan bekerja sama dengan dinas-dinas. Ada juga training produk development dan marketing strategi. Bagaimana Hipmi Solo bisa punya unit selling sendiri, bekerja sama dengan organisasi-organisasi lain,” ungkap dia.
Tak ketinggalan akan dilakukan pelatihan laporan keuangan, accounting dan pajak. Hal ini penting karena dalam beberapa kasus dibutuhkan laporan keuangan standar untuk mencairkan dana di bank atau lembaga keuangan lain
Misi selanjutnya Rosanto Adi yaitu mengkolaborasikan potensi bisnis para anggota BPC Hipmi Solo, berbasis data. Termasuk mendesain dan membuat website agar anggota Hipmi Solo merasa nyaman seperti di rumah sendiri.
Di website itu ada beberapa menu, seperti struktur organisasi per periode kepengurusan, hingga data anggota. “Harapan saya website ini menjadi rumah para pengusaha, saling kenal, kolaborasi dan bersinergi,” papar dia.
Melalui website tersebut, Rosanto Adi menjelaskan bisa terjalin kolaborasi bisnis yang menjanjikan di antara anggota Hipmi Solo. Dia mencontohkan dirinya sebagai pengusaha restoran yang butuh produk kardus atau beras.
“Misalkan saya punya bisnis restoran, saya butuh kardus, saya bisa lihat siapa yang bisnis percetakan. Bila butuh beras, bisa lihat retail men-support itu. Bila tak punya wadah atau rumah, tentu kita tak tahu,” urai dia.
Menurut Rosanto Adi, nanti akan ada petugas atau personel yang menghubungi satu per satu anggota untuk pengisian data di website. Petugas itu juga akan menanyakan apakah ada promo produk atau kah tidak.