SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo, Edy Djasmanto, mengaku sudah menyiapkan modal uang dan aset tanah serta bangunan untuk membiayai pencalonannya di Pilkada Solo 2020.

Seperti diberitakan, Edy mendaftar sebagai calon wakil wali kota (cawawali) pada Pilkada Solo lewat DPD PDIP Jateng. Edy telah mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Jateng bersama calon lain yang mendaftar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPC PDIP Solo itu ingin mendampingi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga mendaftar lewat DPD PDIP Jateng namun untuk posisi calon wali kota.

“Saya memang tak pasang spanduk atau bertemu tokoh-tokoh. Tapi saya serius dan optimistis mendapat rekomendasi,” ujar dia kepada wartawa belum lama ini.

Eks legislator DPRD Solo itu mengaku banyak meminta pertimbangan tokoh agama yang juga politikus senior Kota Bengawan, Hasan Mulachela. Salah satunya Edy menunggu keputusan rekomendasi dari partai berlambang kepala banteng moncong putih.

Maju Pilkada Sukoharjo 2020, Pengacara Henry Indraguna Siapkan Rp100 Miliar

Walau tidak aktif menggalang dukungan, Edy mengaku sudah menyiapkan dukungan finansial cukup banyak untuk pertarungan pilkada. Nilai uang tunai yang dia siapkan sudah disampaikan kepada panitia fit and proper test DPD PDIP Jateng.

Selain uang tunai yang disimpan di rekening bank, Edy menyiapkan dua aset tanah dan bangunan yang akan digunakan untuk pilkada. Dua aset tersebut berada di pinggir Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Sumpah Pemuda Solo.

“Yang jelas sudah saya cantumkan nilai uang yang ditunjukkan dengan buku tabungan dan aset yang bisa dijual dengan bukti fotokopi sertifikat. Aset berupa ruko di Jl. Slamet Riyadi dan gudang di Jl. Sumpah Pemuda. Nominalnya lumayan,” imbuh dia.

Ihwal keinginannya berduet dengan Gibran, menurut Edy itu sangat ideal. Duet itu merupakan representasi dari paham nasionalis-religius. Apalagi langkahnya mendaftar cawawali Solo melalui PDIP mendapat restu DPW PPP Jateng dan tokoh senior PPP.

“Kalau dapat rekomendasi saya akan konsolidasi dengan ormas Islam, parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama. Kalau tidak dapat rekomendasi saya tidak apa-apa. Saya daftar ini kan bukan yang pertama. Ini sudah yang kedua,” tutur dia.

Sepekan Terakhir Soloraya Panas dan Jarang Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Cawawali Solo lainnya, Ginda Ferachtriawan, mengaku tidak berdiam diri menunggu turunnya rekomendasi. Dia aktif menemui tokoh masyarakat, pengusaha, dan komunitas anak-anak muda, untuk meminta doa restu.

Selain itu, Ginda mengampanyekan kesadaran berpolitik kepada anak-anak muda Solo. “Paling banyak saya ketemu anak-anak muda. Saya selalu sampaikan tentang pentingnya anak muda sadar dan terjun di politik,” urai dia.

Disinggung peluangnya mendapatkan rekomendasi cawawali Solo, Ginda menjawab secara diplomatis. “Siapa pun yang mendapat rekomendasi pasti Ibu Ketua Umum tahu betul kondisinya. Pasti melalui pertimbangan mendalam,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya