SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat menemui putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung Solo, Rabu (18/9/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengultimatum Gibran Rakabuming Raka apabila maju lewat dalam ajang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo lewat jalur independen.

Rudy, sapaan akrabnya, menyebut apabila Gibran nekat maju lewat jalur independen, maka dia harus menerima konsekuensinya yakni keanggotaan sebagai kader partai bermoncong putih itu harus dicoret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Enggak usah dicabut. Langsung dicoret. Kalau sudah punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP, dia kan menyatakan masuk keluarga besar PDIP dan akan taat dan patuh pada keputusan partai. Hla kalau masuk ke independen, berarti tidak menghargai statement dia sendiri tho," kata dia, Jumat (11/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Tapi, kalau mau independen, ya boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia ikut pesta demokrasi. Karena sudah nyalon di luar PDIP, artinya tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai lagi tho,” imbuhnya.

Menurut Wali Kota Solo itu, jika seseorang telah masuk menjadi anggota PDIP sudah semestinya mengikuti aturan kepartaian. Selain itu, anggota juga harus aktif dalam berbagai kegiatan partai.

“Kalau sudah jadi anggota partai ya harus mengikuti pendidikan politik. Sudah tahu partai politik belum? Kalau belum ya belajar dulu. Politik itu apa coba ditanya dulu. Partai politik itu apa? Kalau sudah anggota partai, kalau ada program partai ya harus aktif mengikuti,” kata dia lagi.

Rudy kemudian mencontohkan kariernya dalam kepartaian yang dimulai dari anggota, Bakordes, Kordes, Korcam, hingga akhirnya menjadi pucuk pimpinan partai di tingkat kota. “Saya selalu pesan kepada kader saya, siap kecewa, siap dikecewakan. Kalau belum siap itu, jangan.”

Ihwal manuver politik Gibran maupun lawan lain pada Pilkada tahun depan, Rudy mengaku tidak mempermasalahkan. Kendati rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP belum turun, ia meyakini pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa bakal menang.

“Kami siap. Calon berapapun, kami siap menyukseskan dan memenangkan tentunya. Saya enggak perlu pakai modal duit kok. Militansi teman-teman PDIP lumayan gede. Dan selama saya memimpin PDIP di Solo, kursi legislatif dari 24 naik jadi 30. Artinya masyarakat merasakan perubahan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya