SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang berencana mengirimkan tim untuk mengunjungi kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Meskipun belum dipastikan waktunya, kunjungan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kami pengurus MAJT bermaksud hadir datang ke Xinjiang untuk melihat langsung apa yang terjadi,” ungkap Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT Semarang Prof. Noor Achmad di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019). Hal tersebut disampaikan mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu saat menyambut kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian di MAJT Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencana kunjungan ke Xinjiang, Tiongkok itu, diakuinya merupakan tindak lanjut kunjungan Dubes Tiongkok Xiao Qian yang juga sudah menyampaikan klarifikasi atas persoalan yang menimpa muslim Uighur. “Dalam rangka menegaskan kembali supaya tidak terjadi informasi yang salah, kami berkeinginan bisa mengunjungi Xinjiang dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Dari kunjungan ke Xinjiang itu, diharapkan bisa memberikan informasi yang benar, jujur, dan valid kepada masyaralat Indonesia atas apa yang menimpa saudara-saudara muslim Uighur di negara itu. “Kami ingin melihat langsung apa yang dilakukan, bagaimana aktivitas saudara-saudara muslim yang ada di Xinjiang, khususnya suku Uighur. Ini menjadi sangat penting,” katanya.

Bahkan, kata Noor, sempat muncul inisiatif dari Ketua Dewan Penasihat DPP MAJT Semarang Ali Mufiz yang mengusulkan iuran demi bisa memberangkatkan tim untuk mengunjungi muslim Uighur. Kunjungan itu, menurut dia, bisa memotret apa yang sebenarnya terjadi terhadap muslim Uighur di Xinjiang, apa yang dilakukan Pemerintah Tiongkok, dan apa yang seharusnya dilakukan.

“Insya Allah, apa yang dilakukan ulama-ulama di Jateng dan MAJT akan sangat berpengaruh terhadap persepsi secara regional maupun nasional,” katanya.

Dubes Tiongkok dalam kunjungan itu juga sudah menjelaskan persoalan yang terjadi terhadap umat muslim Uighur di Xinjiang, menyikapi berbagai rumor yang beredar. Noor menegaskan apa yang telah disampaikan Dubes Tiongkok itu juga akan disampaikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang berkembang.

“Sementara ini, kami sampaikan juga bahwa selama ini yang muncul di media sosial mengenai adanya pembantaian, indoktrinasi, hingga pembantaian suku tidak benar,” katanya. Diharapkan, kata dia, masyarakat, khususnya umat muslim di Indonesia untuk bersikap lebih hati-hati dalam memahami informasi-informasi mengenai persoalan yang terjadi di Uighur.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya