Solopos.com, SOLO — Beberapa pekan belakangan, mainan lato-lato menjadi viral karena hampir semua anak di Indonesia memainkannya. Kalangan orang tua menyambut baik keberadaan mainan klasik tersebut karena dinilai dapat mendistraksi anak dari kecanduan gawai.
Permainan yang sempat viral pada era 1970-an hingga 1980-an ini kemudian dilombakan. Kata lato-lato merupakan sebutan permainan tradisional yang berasal dari bahasa Bugis. Sedangkan di Jawa, permainan ini lebih sering disebut sebagai etek-etek. Sedangkan di Jawa Barat dikenal dengan nama nok-nok.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.