SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pedangdut Juwita Bahar merambah ke layar lebar. Anak dari pedangdut Annisa Bahar itu berlaga di film Cewek Saweran.

Berbeda dengan kisah hidup Juwita yang sejak kecil diminta kerja sebagai pedangdut, dalam film ia malah dilarang jadi pedangdut. Kemampuan Juwita berakting dan bernyanyi dangdut membuat ia terpilih sebagai bintang utama.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Ini benar-benar sesuai dengan kehidupan aku yang dari nol harus ke kota. Dari yang manggung lokal, panggung ke panggung, dengan didukung keluarga akhirnya bisa jadi seperti ini, dan bisa jadi terkenal. Makanya sama banget,” ujar Juwita ditemui dalam acara jumpa pers Cewek Saweran di Jl. Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2/2011).

Annisa pun mendukung Juwita sepenuhnya. Ia menerima tawaran film tersebut atas izin dari sang ibunda tercintanya. “Aku lihat skenarionya banyak positif, filmnya yang gak buka-bukaan. Ini cerminan untuk sebuah pembelajaran diri di dunia entertain, makanya aku mau terima. Ada sisipan pesan bahwa semua orang harus mandiri dan bekerja keras,” jelas Annisa.

(dtc/tiw)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tega! Cemburu dengan Istri, Pria Bancak Semarang Jadikan Anak Tiri Pelampiasan

Tega! Cemburu dengan Istri, Pria Bancak Semarang Jadikan Anak Tiri Pelampiasan
author
Imam Yuda Saputra Jumat, 26 April 2024 - 14:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan seksual. (Antara)

Solopos.com, UNGARAN — Seorang pria asal Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berinisial BR, 37, diringkus aparat kepolisian karena tega mencabuli anak tiri yang masih berusia 9 tahun. Perbuatan bejat BR itu dilatarbelakangi api cemburu karena sang istri masih berhubungan dengan mantan suami.

Bahkan BR diketahui tak hanya sekali melakukan pencabulan terhadap anak tiri yang masih di bawah umur. Perbuatan bejat kali pertama BR dilakukan pada 25 Maret 2024, dan kembali diulang sebanyak dua kali.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Namun perbuatan pria asal Bancak Semarang itu akhirnya terungkap setelah korban mengadu ke ibunya dan melapor ke Polres Semarang.

“Istri saya masih hubungan dengan mantannya, tidak urusan anak, tapi yang lain, curhat-curhatan. Saya sakit hati,” kata BR, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Semarang, Kamis (25/4/2025).

Koran Solopos

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Aditya Perdana, mengatakan tersangka BR jengkel terhadap istrinya, sehingga melampiaskan nafsu ke anak tirinya. Apalagi, menurut pengakuan pelaku, sang istri kerap menolak saat diajak berhubungan badan dengan berbagai alasan.

“Kemudian anak tirinya menjadi sasaran,” kata Kasat Reskrim.

Menurut Aditya, pencabulan pertama dilakukan usai korban mandi. Setelah itu korban digendong pelaku untuk ditidurkan di dalam kamar. Kemudian pelaku meraba alat vital korban, memasukan jari telunjuknya hingga terangsang.

Emagazine Solopos

“Kejadian kedua, saat korban tertidur tangan pelaku merogoh alat vital anaknya. Perbuatan dilakukan selama kurang lebih lima menit,” kata Aditya.

Dikatakan, setelah ada laporan dari ibu korban, pelaku langsung ditangkap di rumahnya. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kasus pencabulan ini.

“Sementara untuk korban, sudah dilakukan visum serta pendampingan untuk memulihkan kondisi mentalnya,” tandas Kasat Reskrim.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Gibran Ingin Dana CSR Perusahaan Dialokasikan ke Bidang Pendidikan

Gibran Ingin Dana CSR Perusahaan Dialokasikan ke Bidang Pendidikan
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 26 April 2024 - 13:59 WIB
share
SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap CSR perusahaan bisa dialihkan ke bidang pendidikan di Kota Solo. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuka pintu selebar-lebarnya bagi perusahaan untuk menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan.

Gibran mengatakan penyaluran dana CSR untuk bidang pendidikan dinilai lebih penting dan prioritas untuk mendukung proses belajar para siswa. Dia menegaskan pemerintah tidak ingin nanggung membantu para siswa agar nyaman ketika belajar di sekolah. 

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Hal itu disampaikan Gibran ketika menghadiri pembagian sepatu gratis di Auditorium SMKN 8 Solo. Dia sempat menyinggung pembangunan auditorium di SMKN 8 Solo itu juga merupakan bentuk alokasi dana CSR.

“Ini termasuk SMKN 8 Solo ini, termasuk sekolah yang kemarin dapat CSR. Nah ini ke depan ingin kita kembangkan ke sekolah-sekolah lain. Dari pada dana CSR ga tau kemana, mending diarahkan ke anak-anak sekolah” kata dia.

Koran Solopos

Dia membuka peluang sekolah untuk menerima dana CSR dari perusahaan. Gibran menyebut sekolah tidak perlu takut menerima bantuan CSR asalkan ada laporan yang jelas. “Memang harus begitu, kalau tidak, mengandalkan APBD atau APBN tidak akan cepat,” lanjut dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan pihaknya terbuka menerima dana CSR untuk keperluan pengembangan fasilitas sekolah. Dia mengatakan secara prosedur dana CSR terlebih dahulu disalurkan ke Pemerintah Kota Solo

“Jadi kan memang CSR itu masuknya melalui Pemerintah Kota, jadi ada berita acara serah terima. Nanti setelah itu teknisnya Pemerintah Kota diserahkan ke Dinas Pendidikan, dan baru dibagikan,” kata dia.

Emagazine Solopos

Dian berharap bagi perusahaan yang memiliki dana CSR bisa disalurkan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Solo. Dia mengatakan meski dari pemerintah sudah ada program pengembangan sarana prasarana, namun menurutnya kebutuhannya juga masih banyak.

“Walaupun dari pemerintah juga sudah banyak, tetapi jumlah siswa kan juga banyak. Sehingga kami berharap dana CSR bisa membantu di bidang pendidikan,” kata dia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Animo Warga Tinggi, Bupati Sragen Siapkan Nonbar Laga Timnas yang Lebih Besar

Animo Warga Tinggi, Bupati Sragen Siapkan Nonbar Laga Timnas yang Lebih Besar
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Jumat, 26 April 2024 - 13:54 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seribuan orang memadati halaman Pemda Sragen saat nonbar sepak bola piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Animo masyarakat Kabupaten Sragen untuk menonton bareng (nonbar) pertandingan sepakbola Piala Asia U-23 tinggi. Nonbar yang digelar kali pertama di halaman Pemkab Sragen mampu menyedot massa sampai sekitar 1.200 orang. Jumlah tersebut di luar prediksi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Saat berbincang dengan Solopos.com di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (26/4/2024), Bupati mengaku mendapat laporan dari para kepala dinas tentang tingginya animo masyarakat nonbar laga timnas. Meskipun waktu pertandingannya pukul 00.30 WIB ternyata sejak pukul 21.00 WIB kantor Pemkab sudah dipenuhi para penonton.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Saya tidak menyangka warga Sragen yang penggemar sepak bola ternyata banyak. Saya enggak menyangka animonya tinggi. Kan yang mengadakan nonbar tidak hanya Pemkab tapi kafe yang indoor juga ada. Mekipun pukul 00.30 WIB, ternyata tetap banyak apalagi pada pertandingan berikutnya agak sore sekitar pukul 21.00 WIB. Kemungkinan lebih banyak,” jelas Yuni, sapaan Bupati.

Koran Solopos

Bupati menyatakan siap memfasilitasi nonbar lagi untuk mewadahi euforia masyarakat yang senang dengan kesuksesan Timnas Indonesua U-23 menembus babak semifinal untuk kali pertama. Yuni berniat akan memberi fasilitas yang lebih untuk jadwal nonbar pada Senin (29/4/2024) mendatang.

“Saya sudah perintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menggelar nonbar di Alun-alun Sragen karena lokasinya lebih luas. Kami siapkan yang lebih baik dan supaya izinnya diurus ke Polres,” katanya.

Dia mengatakan untuk menghidupkan suasana, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa ikut buka dagangan supaya para penonton bisa jajan dan perputaran ekonomi juga jalan. “Kami nanti tidak akan menyediakan snack. Tamu VIP juga tidak usah diberi snack biar mereka ikut jajan di UMKM. Kita siapkan semua,” jelasnya.

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories