SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak bermain (Dok/JIBI/Solopos)

Mengajak anak bermain peran adalah cara efektif memasukkan nilai-nilai positif kepada anak-anak.

Solopos.com, JAKARTA—Saran itu disampaikan psikolog dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) Debora Basaria Yulianti seperti dilansir Antara, Sabtu (8/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Debora mengatakan orang tua bisa memasukkan nilai-nilai positif untuk membentuk karakter anak dalam permainan sensori atau permainan peran.

“Ajarkan [nilai-nilai positif] dalam bermain, bermain sensori atau bermain peran. Dokter-dokteran bisa memasukkan nilai karakter,” kata dia.

Debora mengingatkan orang tua harus menjadi edukator untuk anak karena setiap yang mereka lakukan akan ditiru oleh anak, termasuk relasi ibu dan ayah atau relasi dengan orang lain. Orang tua juga harus menjaga komunikasi dengan orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah seperti asisten rumah tangga.

Debora menjelaskan anak akan meniru apa pun yang dilihatnya, termasuk hal yang tidak sopan. Tidak hanya menjadi pengedukasi, orang tua juga harus bisa mengarahkan dan mengondisikan saat anak ingin melakukan hal baik.

“Kita ajarkan mereka, ketika mereka mau action, kita yang kondisikan,” jelas dia. Orang tua juga harus menjadi pendengar yang baik bagi anak dengan memberikan perhatian penuh ketika buah hati sedang antusias terhadap sesuatu. Namun, orang tua juga harus memiliki otoritas penuh terhadap apa yang dilakukan anak. Pola pengasuhan yang birokratis dinilai sebagai yang paling baik untuk diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya