SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Kedua kelompok suporter PSIM, The Maident dan Brajamusti menanggapi positif keinginan dari panpel pertandingan untuk mempertemukan kedua kelompok tersebut. Meski begitu, keduanya tetap meminta agar atribut kelompok bisa kembali digunakan saat mendukung Laskar Mataram di Stadion Mandala Krida, Jogja.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Ketua The Maident Hari Santoso mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Panpel. Dalam komunikasinya itu, pihak Panpel memang mempertanyakan komitmen para suporter terkait keamanan.

“Pekan lalu, saya memang dihubungi Pak Kamto [Sukamto, Ketua Panpel], katanya minggu depan akan ada pertemuan bersama,” ucap dia.

Selain berharap agar penggunaan atribut diperbolehkan di dalam stadion, pihaknya juga berharap kepolisian dan Panpel mengambil keputusan tegas terhadap penempatan suporter di tribun penonton.

“Saya harap, pak polisi tegas, menempatkan dimana posisi The Maident, dimana posisi Brajamusti,” ujarnya.

Senada dengan The Maident, Presiden DPP Brajamusti, Eko Satryo Pringgodani berharap pihak kepolisian dan Panpel kembali mengijinkan pemakaian atribut ke dalam stadion.

“Kalau memang sudah ada kesepakatan, saya rasa, semua pihak bisa menjaga kesepakatan itu kok,” paparnya.

Perihal inisiatif panpel, Eko menyambut positif upaya untuk menjembatani kesepakatan damai.

“Jadi kalau pertemua itu ternyata tidak menghasilkan kesepakatan apa-apa yang bersifat mengikat, saya rasa cuma muspro saja,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya