SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua MK Mahfud MD setuju jika teroris ditembak mati. Namun Mahfud meminta agar polisi sanggup membuktikan kepada publik bahwa orang yang ditembak memang berkaitan dengan aksi terorisme.

“Sejauh yang ditembak oleh polisi adalah teroris nggak apa-apa juga,” ujar Mahfud MD di ruang kerjanya, Jl Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mahfud melihat, selama ini pendekatan budaya dan agama sudah terus dicoba oleh pemerintah dalam menangani kasus terorisme. Sikap tegas polisi, lanjut Mahfud, juga dianggap penting.

“Ada sikap keras dari negara karena teroris sangat berbahaya mengancam kehidupan kita sehari-hari,” tegasnya.

Mahfud tidak setuju jika setiap tindakan keras yang dilakukan polisi kepada teroris selalu dikaitkan dengan pelanggaran HAM. Selama ini, polisi dinilai sudah bekerja luar biasa dalam mengungkap jaringan teroris.

Aksi tembak di tempat, lanjut Mahfud, juga tidak serta-merta memutus mata rantai teroris. Buktinya, selama ini polisi terus berhasil membongkar jaringan.

“Yang diminta orang kan penjelasan bahwa mereka memang teroris,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya