SOLOPOS.COM - Mahfud Md dalam sebuah acara. (Istimewa/Instagram Moh Mahfud Md)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. menolak tawaran menjadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.

Tawaran menjadi cawapres bagi Anies Baswedan itu disampaikan Presiden PKS Akhmad Syaikhu saat bertemu dengan Mahfud Md.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengakuan itu disampaikan Mahfud Md. saat bertemu wartawan di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin (5/6/2023).

“Kepada Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil kan beliau menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies, antara lain bertanya, ‘Pak Mahfud bersedia tidak? (Saya jawab) tidak,” jawab Mahfud Md.

Ekspedisi Mudik 2024

Al Muzzammil yang dimaksud adalah Al Muzzammil Yusuf, politikus PKS yang menjabat sebagai anggota DPR.

Alasan Mahfud menolak tawaran dipasangkan dengan Anies Baswedan adalah karena ia menilai Anies didukung dari partai-partai yang bisa mengajukan cawapres sendiri.

“Saya bilang, karena di koalisi Bapak itu ada Nasdem, Demokrat dan PKS itu banyak ada yang calonnya dari partai-nya sendiri. Kalau saya diajak ke situ malah saya merusak demokrasi, kalau yang satu keluar karena Anda ajak saya kan rusak. Oleh sebab itu saya bilang kepada Ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam agar koalisi tidak pecah,” ungkap Mahfud seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Mahfud Md. juga menjelaskan pesannya kepada mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana terkait Pemilu 2024.

Menurut Mahfud, bila Denny Indrayana berpikir ada upaya untuk menggagalkan pemilu maka sebaiknya Denny melaporkannya langsung kepadanya.

“Kan Denny itu, bilang ditugaskan oleh Pak Mahfud untuk menjaga Anies agar demokrasi hidup dan dia dapat tiket, memang iya karena dia (Denny) kan selalu menuduh pemerintah itu mau menjegal Anies. Menuduh juga ada upaya menggagalkan pemilu, memperpanjang, menunda pemilu. Kalau gitu bagi tugas, ‘Kamu saya tugaskan jaga Anies, agar demokrasi hidup dan tidak lagi menuduh pemerintah’, itu maksud saya,” jelas Mahfud.

Mahfud mengatakan tidak hanya meminta Denny untuk menjaga demokrasi tapi juga meminta tokoh lain.

“Bukan hanya Denny yang saya tugaskan, teman-teman yang mendukung Anies, saya bilang ‘jaga’. Kan banyak teman saya yang jadi pendukung, dia jaga, Meskipun saya tidak dukung, tapi saya tetap jaga demokrasi. Kan begitu,” ujar Mahfud.

Seperti diketahui, saat ini ada tiga nama yang mencuat untuk mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pertama adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP dan PPP.

Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem, Partai Demokat dan PKS.

Terakhir adalah Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusulkan oleh Partai Gerindra, berkoalisi dengan PKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya