SOLOPOS.COM - Mahfud MD melambaikan tangannya saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara-Wahyu Putro A.)

Solopos.com, SLEMAN -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, meminta masyarakat mengabaikan berbagai kabar yang menyebut sudah ada kasus virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia. Mahfud menyebutnya sebagai kabar bohong atau hoaks.

"Jangan percaya pada hoaks, sampai hari ini Indonesia termasuk yang masih zero. Zero dari virus corona itu," kata Mahfud seusai Dialog Kebangsaan dan Launching Buku Ulama dan Negara Bangsa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (298/2/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Remaja Surabaya Tepergok Intip Emak-Emak Mandi, Koleksi Videonya Terbongkar

"Coba kalau ada, di mana itu ada virus corona? Itu kan cuma orang mau bikin isu. Saya tidak tahu kalau besok lusa, tapi sampai hari ini tidak ada," kata dia.

Menurut Mahfud, jika keberadaan kasus COVID-19 memang sudah ditemukan di Indonesia, maka setidaknya sudah muncul korban dengan ciri-ciri khusus yang menyertainya.

"Wong cirinya kan jelas didahului dengan panas, sesak napas, intinya [hidungnya] meleleh-leleh karena virus. Ini tidak ada orang yang penyakitnya seperti itu. Enggak ada," kata dia.

Jorok! Banyak Orang Inggris Ngeseks di dalam Mobil

Soal 232 orang yang dianggap suspect COVID-19, menurut Mahfud MD, ratusan orang itu memang meminta untuk diperiksa sendiri karena ketakutan dan hasilnya negatif.

"Kita berdoa mudah-mudahan [tidak ada kasus COVID-19] sampai dengan seterusnya," kata dia.

Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Fadli Zon Tafsirkan Keinginan Ganti Presiden, Ini Faktanya

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 127 hoaks atau berita bohong mengenai penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Meski demikian, kecurigaan adanya orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia sudah beberapa kali diungkapkan oleh peneliti di luar negeri. Dari dalam negeri, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mencurigai kemungkinan sudah ada orang terjangkit virus corona di Indonesia.

Sepanjang 2019, Ada 1.321 Janda Baru di Solo

Namun, dia menduga kasus itu belum dilaporkan oleh orang yang terinfeksi virus corona. Karena itu, data pemerintah selalu menyatakan belum ditemukan virus corona di Indonesia. Itu salah satu analisa dari 3 analisa alasan virus corona belum ditemukan di Indonesia.

"Apakah ini kita menyebutnya under reporting? Sesuatu yang tidak terlaporkan? Jadi banyak hal juga. Ini masih praduga, ini boleh jadi," kata Hermawan di diskusi Mengukur Efek Virus Corona: Siapakah kita? di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (29/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya