SOLOPOS.COM - Ribuan mahasiswa muslim UNS mengikuti pemaparan materi dari mantan Ketua MK, Mahfud MD, dalam acara Grand Opening Asistensi Agama Islam (GO AAI) di Gedung Auditorium UNS Solo, Jumat (18/8/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Mahfud MD berbicara di depan mahasiswa baru UNS Solo.

Solopos.com, SOLO — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan kepada mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan pentingnya iman dan ilmu. Namun Mahfud juga mengingatkan agar mahasiswa senantiasa bersikap rendah hati meskipun kelak telah menjadi para ilmuwan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Seorang ilmuwan, semakin intelek akan semakin rendah hati. Tapi rendah hati berbeda dengan rendah diri,” ungkap Mahfud di hadapan ribuan mahasiswa UNS Solo saat hadir dalam Grand Opening Asistensi Agama Islam (GO AAI) di Gedung Auditorium UNS, Jumat (18/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Program yang diadakan Biro AAI UNS tersebut merupakan tanda dimulainya program Asistensi Agama Islam bagi mahasiswa baru.

Mahfud menjabarkan sikap rendah hati ditandai antara lain dengan perilaku yang selalu sopan, tidak berbicara hal yang menyinggung perasaan orang lain, atau tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.

“Tapi saat ditanya, bisa menjawab dan memberi solusi, dengan percaya diri,” jelas Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Jogja tersebut.

Sebagai informasi, pada awal tahun akademik ini, GO AAI dilaksanakan dua hari, Jumat-Sabtu (18-19/8/2017). Kegiatan itu diikuti sekitar 6.900 mahasiswa baru UNS. Pada hari kedua akan digelar pelatihan ESQ dengan menghadirkan trainer ESQ, Bramanto Wibisono, dengan mengusung tema Bersama AAI, Raih Prestasi, Menjadi Insan Cendekia Berakhlak Mulia.

Ketua Biro AAI UNS, Asrori, menyatakan selain mengenalkan mahasiswa baru dengan program AAI, GO AAI ini juga mengajak mahasiswa muslim UNS untuk berprestasi dan  bermimpi besar.

“Kami mengajak seluruh mahasiswa baru untuk brainstorming, memilih mimpi sebesar mungkin dan memberi semangat untuk mewujudkannya. Kami menyediakan lembar penulisan cita-cita disertai target-target waktu mewujudkannya. Mahasiswa muslim harus punya mimpi, mimpi yang besar tentunya. Karena ketika punya mimpi yang besar, hari-harinya akan diisi dengan penuh prestasi, prestasi untuk mewujudkan mimpi yang besar yang sudah dicita-citakan” ungkap Asrori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya