SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tewas (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, RIYADH — Seorang mahasiswi salah satu universitas terkemuka di Arab Saudi, Amna Bawazir akhirnya meninggal dunia akibat serangan jantung. Dilaporkan wanita ini terlambat ditangani lantaran dokter dan petugas medis yang bertugas adalah laki-laki.

Emirates247, Sabtu (8/2/2014), kejadian tragis ini terjadi di Universitas di Ibu Kota Riyadh. Kampus tempat Amna menimba ilmu adalah kampus yang punya kebijakan pemisahan gender. Dia menempul studi di kampus khusus wanita yang memberlakukan peraturan yang ketat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Amna sekarat sebab serangan jantung sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Paramedis baru tiba sejam kemudian. Alih-alih segera menangani korban, otoritas kampus malah menghadang mereka lantaran petugas paramedisnya lelaki dan mereka tidak diperkenankan mengobati pasien perempuan.

Takir ulur terjadi antara petugas medis dan pihak kampus. Sayangnya setelah lama bernegosiasi dan akhirnya diijinkan menanangi Amna, semuanya terlambat. Korban telah meninggal dunia. Kejadian ini jadi kabar heboh di internet.

Pihak kampus sendiri melalui rektornya, Badran Al-Omar membantah kejadian itu. Dia mengaku tidak ada aksi pencegahan dari pihak kampus. Dia menyebutkan kampus juga berusaha mengerahkan tenaga untuk menolong korban. Sayangnya takdir berkata lain.

Dailymail.co.uk, Jumat (7/2/2014), peristiwa ini mengundang perdebatan di Twitter dan banyak warga Saudi menyalahkan peraturan pemisahan ruang publik pria dan wanita. Tak hanya di kampus, kebijakan ini berlaku di semua tempat bahkan di restoran cepat saji.

Para ulama kerajaan telah menyerukan agar tidak satu pun mendebat kebijakan ini sebab mencampurkan lelaki dan perempuan akan menodai kesucian kaum hawa dan masyarakat.

Mencuatnya kejadian ini membuat warga Arab Saudi mengungkit kembali problem yang terjadi pada tahun 2002. Saat itu sekitar 15 murid sekolah menengah atas di Kota Makkah dibiarkan tewas terbakar di sekolahnya lantaran tidak mengenakan jilbab dan pakaian abaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya