SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

SLEMAN—Dimas Widyastama, 24, warga Jombor Lor, RT 6/10, Sinduadi, Mlati akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Tempel.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Tersangka utama penganiayaan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hingga meninggal dunia ini sempat  minta ijin  untuk menemui pacarnya sebelum mendatangi kantor polisi.

Kapolsek Tempel Kompol Siti Alfiah, Kamis (15/11/2012), mengatakan, Dimas Widyastama menyerahkan diri dengan diantar kedua orangtuanya, Selasa (13/11/2012) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut Siti, kasus penganiayaan di Jembatan Krasak, Tempel pada Sabtu (10/11/2012) malam lalu, yang menyebabkan korban tewas di RSUD Muntilan. Pihaknya juga sudah mengantongi beberapa nama pelaku namun saat akan dilakukan penangkapan, tersangka minta ijin untuk menemui pacarnya terlebih dahulu.

“Karena sudah kooperatif ya kita tunggu. Orangtuanya juga berjanji akan mengantarkan sendiri ke polisi” katanya.

Ditambahkan Siti, dari hasil pemeriksaan, kejadian penganiayaan dipicu karena percekcokan antar remaja seusai bermain futsal. Saat itu dimas dihubungi teman-temannya. Bahwa adiknya dikejar-kejar sekelompok orang.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin mengatakan, korban sendiri meninggal akibat ditendang dan terjatuh membentur pembatas jalan dan tiang listrik. Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit, korban meninggal dunia akibat luka yang cukup parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya