SOLOPOS.COM - Kelompok KKN Tematik 106 UNS menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Pembuatan dan Pemasaran Teh Celup Bunga Telang serta Digitalisasi Produk” di Balai Desa Bangak Kamis (4/8/22. (Istimewa/Kelompok KKN Tematik 106 UNS)

Solopos.com, BOYOLALI – Kelompok KKN Tematik 106 UNS menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Pembuatan dan Pemasaran Teh Celup Bunga Telang serta Digitalisasi Produk” yang diselenggarakan di balai desa Bangak pada Kamis (4/8/22) pukul 08.30 WIB – selesai.

Diketahui bahwa desa Bangak, Banyudono, Boyolali, memiliki beberapa lahan yang ditumbuhi oleh bunga telang yang kini menjadi hasil kebun yang banyak diminati oleh warga desa bangak untuk dikonsumsi menjadi minuman yaitu wedang telang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun ternyata, potensi ini belum dimaksimalkan dengan baik. Pasalnya ibu-ibu PKK Desa Bangak hanya memperjual belikan wedang telang secara langsung sehingga produk hanya dikenal di sekitar Bangak.
Untuk itu, Mahasiswa KKN UNS mengusung program kerja bertemakan “Pembuatan dan Pemasaran Teh Celup Bunga Telang serta Digitalisasi Produk” dengan tujuan meningkatkan perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat khususnya pada ibu-ibu desa Bangak.

Potensi pemasaran digital KKN UNS 106 Bangak Boyolali 2
Kelompok KKN Tematik 106 UNS menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Pembuatan dan Pemasaran Teh Celup Bunga Telang serta Digitalisasi Produk” di Balai Desa Bangak Kamis (4/8/22. (Istimewa/Kelompok KKN Tematik 106 UNS)

Kegaiatan ini disambut dengan antusiasme oleh ibu-ibu PKK sehingga ketika penyampaian materi berlangsung begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka. Sosialisasi diawali dengan memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK berupa pengetahuan terkait bunga telang, manfaat dan kandungannya serta bagaimana cara mengolahnya hingga menjadi produk yang layak konsumsi. Selanjutnya, peserta sosialisasi diajarkan secara langsung bagaimana cara pembuatan dan pengemasan produk teh celup bunga telang. Peserta diarahkan secara langsung oleh anggota kelompok 106 KKN UNS untuk pengemasan teh celup telang sesuai langkah-langkah terpadu.

Pada pembahasan kedua, dipaparkan materi mengenai apa itu pemasaran digital, mengapa pemasaran dianggap penting, serta apa saja langkah serta tips yang dapat dilakukan dalam penerapan pemasaran digital agar tepat dan berhasil. Tak lupa, peserta sosialisasi turut ditunjukkan platform apa saja yang digunakal dalam pemasaran digital.

Digitalisasi produk atau pemasaran produk melalui media sosial seperti Whatsapp maupun platform dagang online bertujuan agar pemasaran produk UMKM dapat menjangkau lebih banyak customer dan meningkatkan kreativitas dengan membuat label produk agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan adanya sosialisasi yang diberikan oleh kelompok 106 KKN UNS, diharapkan sumberdaya manusia khususnya ibu-ibu PKK di Desa Bangak dapat lebih mengembangkan pemasaran dan penjualan produk yang dihasilkan secara lebih luas. Tidak hanya itu, peserta sosialisi turut mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenalkan produk mereka ke khalayak umum dengan lebih mudah dan cepat lewat digitalisasi produk.

Peluang tersebut tentunya sangat bermanfaat tidak hanya bagi ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM namun juga pemerintah setempat sehingga desa Bangak dapat lebih dikenal dan memiliki produk bernilai guna tinggi yang dapat menjadi icon. Dengan demikian, diperlukan kreativitas serta ketelatenan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha agar lebih efektif dan tidak ketinggalan jaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya