SOLOPOS.COM - Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat mesin purus kayu dengan metode penyayatan kayu yang terintegrasi guna meningkatkan produktivitas usaha mebel. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat mesin purus kayu dengan metode penyayatan kayu yang terintegrasi guna membantu pengrajin mebel meningkatkan produktivitas produknya.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Puthut Alfi Syahri Kurniawan, Ramanda Ridho Barokah, Muhammad Iqbal Amar, Dwi Yudha Meydiansyah, serta Iksan Riva Nanda. Mereka membuat metode penyayatan kayu yang terintegrasi dengan bimbingan Dr. Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka mengidentifikasi bahwa satu proses produksi mebel memiliki kendala dari segi efektivitas dan efisiensi waktu produksi saat proses pembuatan purus kayu. Purus kayu merupakan salah satu bagian yang digunakan di dalam suatu sambungan purus dan lubang.

Sambungan purus dan lubang merupakan teknik menyambung kayu yang paling umum digunakan pada produk-produk mebel, konstruksi bangunan, dan perabot kayu lainnya.

Baca Juga: Dosen Farmasi UNS Beberkan 4 Cara Mudah Memastikan Keamanan Obat

Sunarso selalu pemilik Usaha Desa (UD) Sunarso Mebel menjelaskan dalam industri furnitur, kecepatan produksi menjadi hal yang vital.

“Dalam industri furnitur penting adanya kecepatan dalam proses produksi dan juga kualitas yang dihasilkan dari proses produksi,” ujar Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan bahwa kecepatan produksi dipengaruhi dari ketersedian alat penunjang atau mesin yang benar-benar dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan.

Berawal dari permasalahan yang dialami di UD. Sunarso Mebel di Dusun Karangweru RT 01/RW 07 Desa Plumbon, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang masih menggunakan cara konvensional dalam pembuatan purusan kayu dengan menggunakan gergaji tangan dan cangkul kecil, lima mahasiswa UNS tersebut berinovasi.

Baca Juga: Resmi! UNS Terima Hibah Kampus Caruban dari Kabupaten Madiun

Mereka membuat mesin yang berfungsi untuk meningkatkan efektivitas pemotongan sekali proses dengan mesin purus kayu yang terintegrasi. Mesin ini dapat meningkatkan efektivitas pemotongan, serta mempercepat proses pembuatan purus kayu.

Puthut Alfi Syahri Kurniawan berharap agar alat ini dapat memproduksi purusan kayu menjadi lebih cepat dan lebih halus.

“Kami berlima dan Dr. Danar Susilo Wijayanto, ST.,M.Eng. merancang mesin purus kayu yang terintegrasi dengan dilatarbelakangi karena masih adanya proses pembuatan purusan kayu yang kurang efektif, maka dengan adanya mesin purus kayu ini, semoga UD Sunarso Mebel dapat memproduksi purusan kayu menjadi lebih cepat,” ujar Puthut, Sabtu (26/11/2022).

Ia menambahkan dengan  mesin purus kayu yang terintegrasi ini, dapat membuat omzet UD Sunarso Mebel dapat naik seiring dengan penggunaan mesin purus kayu yang terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya