Sukoharjo (Espos)–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang merupakan gabungan dua elemen organisasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Hukum (FH) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jumat (5/3), menggelar aksi demonstrasi menuntut penuntasan Kasus Century.
Mulai pukul 10.00 WIB, puluhan mahasiswa melakukan aksi di depan Rektorat UMS dan berjalan menuju simpang tiga Jalan Ahmad Yani. Dalam aksi tersebut mahasiswa sempat memblokir badan jalan di depan kampus UMS lantaran sejumlah demonstran tidur di separuh badan jalan.
Aksi tidur di separuh badan jalan tersebut tidak berlangsung lama karena mereka kembali berorasi di ruas jalan Ahmad Yani.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) BEM FH UMS, Ardiansyah Asmara Dina, mahasiswa menuntut pemerintah melakukan proses penuntasan terhadap dugaan penyimpangan kasus Century dengan membawanya ke jalur hukum.
Dalam aksi tersebut, dirinya mengaku prihatin terhadap sikap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dinilai belum tuntas dan tidak bertindak tegas atas upaya penelusuran hasil panitia khusus (Pansus) mengenai kasus Century.
“Kami prihatin atas ulah dan keputusan akhir anggota Dewan yang masih membela kepentingan golongan dan bukan atas nama masyarakat luas,” jelas dia disela-sela unjuk rasa.
Lebih lanjut, dia mengatakan, meskipun kesimpulan dari hasil Pansus yang bermuatan politis tersebut tidak dapat dijadikan alat bukti namun demikian pihaknya mendesak pihak aparat kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
“Harus ada pihak yang bertanggung jawab atas Kasus Century tersebut kami meminta sejumlah pihak tidak terintervensi dan dipengaruhi kepentingan sepihak” jelasnya.
das