SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Solopos.com, SUKOHARJO–Keranda dibakar di tengah pertigaan jalan dekat Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Sukoharjo, Sabtu (23/11/2013), oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surakarta.

“Pembakaran keranda dan ban sebagai simbol matinya hukum dan keadilan. Jadi musnahkan saja dang anti dengan yang baru,” tegas koordinator lapangan (korlap) aksi, Agus Saputro kepada Solopos.com, seusai aksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk solidaritas terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kader-kader IIM di Bima. Sebagaimana diketahui, belum lama ini kader IMM menggelar unjuk rasa di Kantor Pemkab Bima Nusa Tenggara Barat.

Puluhan mahasiswa tersebut menuntut dicabutnya izin operasional Hotel Kalaki Beach di Bima. Karena di tempat tersebut dituding sebagai lokasi peredaran minuman keras (miras) dan pertunjukan tarian erotis serta zina.

“Aksi ini juga merupakan instruksi DPD IMM Jawa Tengah [Jateng] kepada IMM se-Jateng untuk menggelar aksi bersama,” papar Agus.

Dalam orasi dan selebaran disebutkan bahwa saat kejadian aparat mengejar para demonstran dan diduga memukul mahasiswa. Bahkan enam di antaranya diamankan di Polres Bima.

Pengunjuk rasa dalam orasinya menyatakan, kekerasan atas alasan apa pun tidak bisa dibenarkan dengan cara apa pun. “Kami mengutuk keras tindakan represif tersebut dan menuntut segera diadili dan dihukum seberat-beratnya.”

Peserta aksi juga menuntut, tindak tegas segala bentuk kekerasan oleh aparat, tindak tegas segala bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan aparat, usus tuntas kekerasan terhadap mahasiswa IMM di Bima yang dilakukan aparat dan tegakkan supremasi hukum.

“Kami juga akan menggelar aksi lanjutan, berkoordinasi dengan DPD IMM Jateng mengenai perkembangan kasus di Bima tersebut,” pungkas Agus.

Pengunjuk rasa usai aksi pembakaran keranda dan ban serta pembacaaan tuntutan kemudian membubarkan diri dan berjalan kaki kembali ke kampus UMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya