SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa IAIN Surakarta (Aris Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO— Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menuntut pembelajaran/perkuliahan tatap muka (PTM) segera digelar.

Sementara itu, pihak kampus menyatakan PTM akan dimulai Oktober 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tuntutan mahasiswa ini dilakukan dengan aksi memasang bendera merah serta poster-poster tuntutan di sekitar kampus yang berlokasi di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut, Rabu (22/9/2021).

70 Bendera

Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) UIN Raden Mas Said Surakarta itu memasang 70 bendera di sekitar kampus.

Sedangkan poster dipasang di pintu masuk gedung-gedung kampus berisi desakan agar pimpinan segera menindaklanjuti dan melaksanakan surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor: B-2721.1/PP.009/08/2021 terkait pelaksanaan PTM dan mendesak pimpinan rektorat untuk segera memberlakukan kuliah tatap muka.

Baca Juga: Terus Digenjot, Pemkab Sukoharjo Targetkan Capaian Vaksinasi Sentuh 50% Akhir Bulan Ini 

Koordinator aksi, Hendra Setiawan mengatakan aksi ini dilakukan agar pihak kampus memberikan kejelasan tentang pelaksanaan PTM.

“Karena selama ini perkuliahan masih digelar secara daring [dalam jaringan]. Sedangkan mahasiswa merasa transfer ilmu tidak bisa maksimal. Kami mendesak pimpinan UIN Raden Mas Said Surakarta menerbitkan surat edaran tentang perkuliahan tatap muka yang menerangkan kepastian waktu kapan akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka,” ujarnya kepada Solopos.com.

Ia menambahkan, pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih dijalankan hingga saat ini. Mereka menilai PJJ tidak maksimal. Selain itu, kegiatan kampus juga jadi mandek.

Berdialog

Atas aksi itu, perwakilan mahasiswa diundang berdialog dengan pimpinan kampus. Menurutnya, pihak kampus menerima aspirasi mahasiswa dan akan menyelenggarakan PTM mulai Oktober 2021. “Aspirasi kami diterima dan PTM akan dimulai Oktober 2021. Tapi kami akan melihat sejauh mana realisasi kampus atas PTM ini. Kalau 1 Oktober 2021 belum dimulai juga, kami akan aksi lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, Rifkatul Ulah mengatakan meskipun tidak ikut aksi ia berharap PTM segera digelar.

Apalagi saat ini Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Soloraya sudah turun ke level 3 dan membolehkan kampus untuk menyelenggarakan PTM meskipun terbatas.

Kurang Nyaman

Menurutnya, bagi mahasiswa yang berasal dari tempat yang jauh kuliah online dari indekos terasa kurang nyaman dan kurang maksimal.

“Saya sangat berharap PTM segera direalisasikan karena kuliah daring membuat kami tidak mengenal kampus, teman kami, dan dosen kami. Apalagi sejak pandemi ini saya belum pernah pulang ke rumah. Saya di indekos saja,” imbuh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah asal Flores, NTT ini.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir mengatakan pihaknya akan menggelar PTM pada Oktober 2021. Menurutnya, PTM di kampusnya memang sudah direncanakan sejak lama namun harus ada persiapan-persiapan lain seperti vaksinasi mahasiswa.

Tak Lama Lagi

“Memang PTM sudah kami rencanakan dimulai Oktober. Jadi tidak lama lagi dari sekarang,” ujarnya.

Menurut Mudofir, di masa PPKM seperti saat ini PTM masih dilakukan secara terbatas dan bertahap. Sehingga direncanakan PTM akan dimulai dari mahasiswa semester I dan III.

“Ini kan masih terbatas, jadi nanti yang masuk semester I dan semester III dulu dan harus sudah divaksinasi Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan capaian, kampus juga akan menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 bagi civitas academica, Kamis (23/9/2021) hari ini.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya