SOLOPOS.COM - Logo UIN Rader Mas Said Surakarta (iain-surakarta.ac.id)

Solopos.com, SOLO — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta yang baru saja berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said memiliki sejarah yang panjang.

Sebelum menjadi UIN seperti sekarang, kampus itu merupakan bagian dari IAIN Walisongo di Semarang. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Syamsul Bakri menceritakan, sejarah UIN Raden Mas Said Surakarta dimulai 1992.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada saat itu Menteri Agama Munawir Syadzali memindahkan Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang ke Solo.

“Tahun 1992 Menteri Agama saat itu Bapak Munawir Syadzali memindahkan dua fakultas IAIN Walisongo, Semarang ke Solo. Kedua fakultas itu adalah Fakultas Ushuluddin yang sebelumnya berada di Kudus dan Fakultas Syari'ah di Pekalongan,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (31/5/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga; Sejarah UIN Raden Mas Said Solo, Dulu Bagian dari UIN Walisongo Semarang

Lulusan MAN PK

Pada awalnya, mahasiswa IAIN Walisongo yang ada di Solo ini berasal dari lulusan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAN PK) dari seluruh Indonesia yang memiliki potensi akademik unggul.

Lima tahun kemudian atau 1997 pemerintah mengubah semua fakultas yang berada di luar kampus induknya menjadi STAIN. Hal ini berlaku untuk semua IAIN, termasuk IAIN Walisongo yang memiliki fakultas jauh di Solo itu.

Baca juga: Kearifan Lokal: Air Laut Surut, Saatnya Warga Paranggupito Wonogiri Cari Lauk di Pantai

STAIN Surakarta

Kampus ini dinilai berkembang hingga pada 2011 STAIN Surakarta ini berubah bentuknya menjadi IAIN dan diresmikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

“Tahun 1997 dua fakultas IAIN Walisongo yang di Solo ini menjadi STAIN Surakarta, lalu 2011 menjadi institut yaitu IAIN Surakarta,” imbuh Syamsul yang bergabung dengan kampus ini sejak 1996 sebagai dosen.

Baca juga; Top 5 SMA Terbaik di Sragen

UIN Raden Mas Said

Pada 2021, lembaga ini berubah lagi dari institut menjadi universitas dengan nama Universitas Raden Mas Said Surakarta.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42/2021 tentang UIN Raden Mas Said Surakarta yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, 11 Mei 2021.

Rektor Raden Mas Said Surakarta, Mudhofir mengatakan meski Perpres itu ditandatangani 11 April 2021, namun dipublikasi Sabtu (29/5/2021).

“Perpres tersebut ditandatangani 11 Mei 2021 tapi baru diunggah Jumat [28/5/2021],” ujar Mudhofir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya