SOLOPOS.COM - Miyem menunjukkan lokasi meninggalnya mahasiswa UIN Jogja saat menjadi imam salat di Pesantren Ilmu Giri, Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Minggu (1/12/2019). (Harian Jogja/Kiki Luqmanul Hakim)

Solopos.com, JOGJA — Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, M Sirojul Milal, 22, meninggal dunia saat mengimami salat di Musala Pondok Pesantren Ilmu Giri, Dusun Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Sabtu (30/11/2019) malam. Kabar duka tentang kematiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar UIN Jogja.

“Kami turut berbela sungkawa dan tentu ikut merasa sangat kehilangan, mahasiswa kami meninggal dalam kecelakaan ini,” ucap Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi yang dikutip dari SuaraJogja.id, Senin (2/12/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Pidato Habib Rizieq di Reuni 212: Kenapa Saya Diasingkan?

Ekspedisi Mudik 2024

Yudian Wahyudi yakin korban meninggal dalam keadaan mati syahid. Rencanannya, pihak kampus akan menggelar salat gaib bersama-sama pada Jumat (6/12/2019).

“Saya yakin beliau ini mati syahid, karena sedang mengimami salat ya, itu kan perbuatan yang mulia. Tapi bagaimana pun juga kami tetap turut merasakan duka cita yang mendalam,” sambungnya.

Baca Juga: Hasil & Klasemen Liga Italia Pekan Ke-14: Inter Kudeta Juve

“Kalau salat gaib beberapa orang sebenarnya sudah melakukan, tapi untuk bersama-sama kami menunggu Jumat supaya lebih banyak orang. Jadi besok Jumat (6/12/2019) kami adakan salat gaib di masjid kampus almarhum,” bebernya.

Mahasiswa UIN Jogja Meninggal Dunia Saat Jadi Imam Salat

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu meninggal dunia saat mengimami salat Isya. Pada saat sujud di rakaat ketiga, tiba-tiba korban terperosok ke bawah. Mahasiswa asal Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat itu jatuh ke dalam sumur tua berdiameter sekitar dua meter karena bambu yang menjadi lantai musala patah dan ambles.

Sumur tersebut berada di bawah musala dan hanya ditutup papan kayu. “Bambunya sudah rapuh. Mereka juga tidak tahu kalau di bawah musala ada sumur,” ungkap warga sekitar pondok pesantren, Miyem, kepada Harian Jogja, Minggu (1/12/2019)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya