SOLOPOS.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir (ketiga kiri) menyerahkan mikrofon kepada Rektor Universitas Islam Indonesia, Harsoyo (kanan) saat digelar jumpa pers di Kantor Kopertis V Yogyakarta, Kamis (26/01/2017). Rektor UII dalam kesempatan ini menyatakan mengundurikan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai pimpinan atas insiden kematian tiga mahasiswanya. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal menimbulkan berbagai reaksi.

Harianjogja.com, JOGJA — Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Islam (UII) yang meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping XXXVII Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unisi kampus tersebut menimbulkan berbagai macam reaksi. Mayoritas masyarakat menyatakan kegeraman atas penganiayaan yang berujung maut tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai bentuk tanggung jawab, Rektor UII, Harsoyo dan Wakil Rektor (Warek) III UII, Abdul Jamil memilih mundur sembari mengawal penyelesaian kasus. Adapun keputusan mundur inipun menuai berbagai reaksi. Bahkan, ada pula yang membuat petisi online untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Adapun petisi online berjudul “Menolak Pengunduran Diri Rektor Universitas Islam Indonesia” ini berisi.

Insiden tewasnya 3 anggota diksar MAPALA UII, Rektor kami Ir. Harsoyo mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. Dengan ini, kami segenap mahasiswa/i Universitas Islam Indonesia membentuk petisi ini. Semoga mahasiswa/i se-indonesia khususnya UII dapat menandatangani petisi ini dan menyebarkan hashtag di bawah ini #TogetherWeStandPakHarsoyo #SaveUII

Hingga Jumat (27/1/2017) pukul 14.01 WIB sekitar 7.699 orang menandatangi petisi tersebut. Alasan mereka menolak pengunduran diri tersebut juga beragam.

@Rischy Dhanang Wibisana, Yogyakarta,    Rektor sudah berusaha dengan baik untuk membentuk tim dan sampai sekarang masih dalam proses penyidikan. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari lembaga khusus (LK) dan berdasarkan student government, posisi lembaga mahasiswa uii dengan rektorat adalah ‘koordinasi’. Kegiatan diksar dilakukan di luar kampus dan di dalam rangkaian tidak ada pernyataan tentang kegiatan yang berunsur kekerasan. Pihak rektorat dalam pengesahan kegiatan adalah ‘mengetahui’..

@ica sukardi, Yogyakarta, KAMI BERSAMA BAPAK HARSOYO. kami tetap menginginkan bapak sebagai Tauladan kami. saya pribadi menyatakan tidak rela bapak mundur akibat ulah oknum. cukup tangkap, adili dan bangkit kembali! #SaveRektorUII #SavePakHarsoyo #UIIBangkit

@Muhammad rizqi an-Naufal Winarko, Temanggun, Menurut saya bukan salah rektor uii atas musibah yang menimpa uii, beliau juga sudah banyak berjasa memajukan uii sebagai kampus yang berwawasan islami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya