SOLOPOS.COM - Muhammad Faral Abdulah alias Kroto saat menyampaikan keterangan di RS JIH, Jumat (27/1/2017). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal, korban selamat memberikan pernyataan

Harianjogja.com, SLEMAN – Sejumlah korban keganasan Diksar The Great Camping (TGC) XXXVII menyesalkan keputusan Rektor UII Harsoyo mengundurkan diri akibat kasus ini. Mereka menganggap, Harsoyo bukan sosok yang pantas disalahkan dalam dugaan kekerasan Diksar Mapala Unisi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu peserta Diksar The Great Camping (TGC) XXXVII , Mohammad Faral Abdullah bahkan mengaku ingin segera keluar dari rumah sakit.

“Begitu diizinkan pulang dari rumah sakit, saya ingin segera ke rumah Pak Rektor. Saya ingin meneguhkan hati beliau, tidak seharusnya beliau mengundurkan diri dari jabatannya,” papar peserta Diksar yang akrab disapa Kroto ini mengungkapkan kepada wartawan, Jumat (27/1/2017).

Mahasiswa dari Indonesia Timur itu menganggap, kesalahan dalam Diksar maut itu ada di salah satu oknum. Bukan rektor maupun Mapala Unisi itu sendiri. Kroto juga mengaku tidak kapok untuk mengikuti kegiatan organisasi pecinta alam meski mengalami peristiwa tragis dalam Diksar pertamanya.

Sementara Imam Haqil, salah satu orangtua peserta Diksar mengapresiasi layanan yang diberikan kampus untuk pemulihan kesehatan anaknya. Secara kebetulan kesehatannya juga ikut menurun akibat menjaga anaknya ini. Haqli sendiri berasal dari Riau.

“Biaya rumah sakit termasuk saya ketika di Jogja ini sepenuhnya ditanggung UII,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya