SOLOPOS.COM - Ibu Korban Sri Handayani saat menunjukkan medali milik putranya Syaits Asyam saat memenangkan kejuaraan riset dan penelitian tingkat Internasional yang berlangsung di Belanda beberapa tahun silam. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal terus diusut tuntas

Harianjogja.com, SLEMAN – Investigasi terhadap dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal saat mengikuti agenda  Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping XXXVII akan dilakukan secara tuntas dan transparan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanya saja karena baru sebatas pemeriksaan perdana, tim investigasi belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab meninggalnya Muhammad Fadli dan Syait Asyam, dua mahasiswa yang meninggal selepas mengikuti Diksar Mapala Unisi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : MAHASISWA UII MENINGGAL : Investigasi Berjalan, Semua Kegiatan Luar Kampus Ditangguhkan

Dalam kasus ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UII Abdul Jamil  berjanji akan menuntaskan secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Pihak kampus, lanjut dia, juga mempersilakan pihak keluarga korban menggunakan hak hukumnya untuk mengungkap kebenaran penyebab kematian anak-anak mereka.

“Itu hak mereka jika memang langkah hukum akan diakukan. Nantinya kami juga mendampingi para mahasiswa ini karena bagaimana pun itu menjadi tanggung jawab kani sebagai perguruan tinggi,” jelasnya, Senin (23/1/2017)

Sanksi tegas sudah dipersiapkan jika dalam investigasi ditemukan bukti kuat panitia Diksar melanggar aturan sebagaimana ditetapkan. Selain pembekuan kegiatan Mapala Unisi, para mahasiswa yang terbukti melakukan kekerasan akan diberikan sanksi tegas oleh kampus. Sanksi akademik mulai dari pemberhentian dengan hormat hingga dinonaktifkan sebagai mahasiswa secara tidak hormat. Aturan dalam kampus secara jelas menekankan segala kegiatan mahasiswa tidak boleh ada unsur kekerasan.

Rektor UII Harsoyo dalam kesempatan itu juga menyampaikan, pihaknya akan selalu meng-update perkembangan investigasi yang dilakukan.

“Kami juga kooeperatif  dengan pihak kepolisian untuk membantu penyelesaian kasus ini,” jelasnya.

Harsoyo menyampaikan, kegiatan Diksar itu telah memenuhi standar perizinan. Saat ini, menurut dia, tim investigasi sedang mendalami ada tidaknya penyimpangan dalam kegiatan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya