SOLOPOS.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir (ketiga kiri) menyerahkan mikrofon kepada Rektor Universitas Islam Indonesia, Harsoyo (kanan) saat digelar jumpa pers di Kantor Kopertis V Yogyakarta, Kamis (26/01/2017). Rektor UII dalam kesempatan ini menyatakan mengundurikan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai pimpinan atas insiden kematian tiga mahasiswanya. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal, Senat Universitas akan menggelar sidang.

Harianjogja.com, SLEMAN — Dukungan untuk Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo dan Wakil Rektor III UII Abdul Jamil terus bergulir. Civitas akademika UII menilai keduanya tak ada sangkut paut dengan kasus mahasiswa UII meninggal sehingga tidak seharusnya mengundurkan diri.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Baca Juga : MAHASISWA UII MENINGGAL : Petisi Online Penolakan Rektor Mundur Ditandatangani 7.000 Orang

Dukungan dari kalangan mahasiswa, karyawan hingga alumni UII untuk menolak pengunduran diri tersebut terus mengalir. Mereka mengumpulkan tanda tangan penolakan atas pengunduran diri Rektor UII Harsoyo dan Wakil Rektor III UII Abdul Jamil. Penggalangan tandatangan dilakukan sejak Jumat (27/1/2017) lalu.

Mahasiswa Teknik Elektro UII Zulfahmi Lubis mengatakan, baik rektor maupun wakilnya itu merupakam sosok low profil dan sangat dihormati oleh kalangan mahasiswa.

“Kami sayang keduanya,  mereka tidak seharusnya mengundurkan diri. Kami bahkan menilai, pak Harsoyo rektor terbaik dibandingkan yang sebelumnya,” ujar mahasiswa angkatan 2011 itu, Sabtu (28/1/2017)

Kalangan mahasiswa menilai, penolakan atas pengunduran diri kedua petinggi UII tersebut juga berdasarkan aspirasi mayoritas civitas akademika UII. Bahkan, penggalangan tandatangan tersebut juga mendapat dukungan dari kalangan karyawan dan staf di UII.

“Semua tidak setuju keduanya mundur. Kami akan menyampaikan aspirasi ini ke Senat Universitas,” ujarnya.

Terkait kasus tewasnya tiga mahasiswa UII saat mengikuti pendidikan dasar The Great Camping Mapala UII, Fahmi menilai,  kasus tersebut sebaiknya diselesaikan oleh pihak kepolisian.

“Kami tidak ada sangkut pautnya dengan kasus itu. Kami hanya mendukung Pak Harsoyo dan Pak Jamil untuk tidak mundur,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya