Semarangpos.com, JOGJA — Limbah pinus bisa diolah menjadi bio pestisida asap cair dan bahan semprot sepatu anti bakteri. Adalah Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja yang menggagas pemanfaatan limbang pohon pinus tersebut.
Mereka adalah Dwi Adi Purnama, Nashtiti Aliafari, Febri Wahyudi, Bella Azis Dewanti Putri (Prodi Teknik Industri) dan Diora Ananda (Prodi Teknik Kimia). Kelima mahasiswa UII Jogja itu berkarya dengan bimbingan dosen Vembri Noor Helia. Kelompok PKM FTI UII Jogja itu berhasil melatih kelompok tani dan Karangtaruna dalam pengolahan limbah pinus menjadi bio pestisida asap cair dan bahan semprot sepatu anti bakteri.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Dwi Adi Purnama mengatakan potensi desa Pogalan Magelang yang memiliki lahan pinus hingga 60 ha menghasilkan limbah pinus yang semakin banyak serta adanya permasalahan hama tanaman sayur. Sehingga dibutuhkan solusi dalam mengatasi masalah tersebut melalui pengolahan limbah pinus menjadi bio pestisida asap cair dan pelatihan pembuatan wirausaha baru yaitu sprai sepatu antibakteri.
“Hasil yang dicapai dari program ini, kelompok tani dapat memahami dan membuat secara langsung asap cair dari limbah pinus, daun dan kembangpinus sebanyak 1,5 liter, yang mana bisa dibuat 15 liter bio pestisida siap pakai,” ungkapnya, Senin (27/8/2018).
Selanjutnya kelompok tani dapat mengimplementasikan hasil bio pestisida untuk mengatasi hama tanaman sayur seperti serangga dan jamur. Karangtaruna juga dapat menghasilkan produk khas Desa Pogalan berupa bahan semprot sepatu anti bakteriyang menjadi salah satu peluang usaha baru.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
