SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Logo UGM

JIBI/Harian Jogja/Istimewa
Logo UGM

Harian Jogja.com, JOGJA – Tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM turut berpartisipasi dalam “Burapha University International Conference 2013, Global Change : Human and Social Impacts” yang diselenggarakan oleh Burapha University, Thailand pada 4-5 Juli 2013 lalu di Jomtien Palm Beach Hotel and Resort, Pattaya, Thailand.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Ketiga mahasiswa Fakultas Biologi tersebut yaitu Imam Fathoni, Isnawan Ibnu Ikrandita, dan Eza Darisqi.

Ibnu Ikrandita menuturkan konferensi internasional tersebut dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara dengan total terdapat 112 paper dan poster yang tergabung dalam 3 subtema yakni Health Science, Humanities and Social Sciences, dan Science and Technology.

Pembicara utama dalam konferensi tersebut adalah Prof. Jesse Lutangbiwa dari Appalachian State University, USA dan Prof. Jocelyn Faubert dari University of Montreal,Canada.

Ia menambahkan pada konferensi tersebut mereka mempresentasikan penelitian ilmiah yang berjudul “Bioactivity Studies of Ethanolic Extract Marchantia sp. as an Alternative Chemichal Plant Insecticide Aedes aegypti L. Mosquito”.

“Penelitian yang kita lakukan ini dibiayai oleh Grand Project Hibah Penelitian Dana Masyarakat TP3-F Fakultas Biologi UGM tahun 2012,” jelas Ibnu, Senin (15/7/2013).

Penelitian yang mereka lakukan menjelaskan tentang potensi lumut hati (Marchantia sp.) sebagai alternatif insektisida kimia non sintetik untuk pengendalian vektor penyebar penyakit Demam Berdarah yaitu nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit DBD tetap menjadi penyakit yang sangat berbahaya dan belum ditemukan obat maupun vaksin yang efektif sehingga cara paling tepat adalah mengendalikan vektor penyebarnya.

“Sampai saat ini, salah satu cara pengendalian vektor dilakukan dengan menggunakan abate,”imbuhnya.

Abate merupakan bahan kimia sintetik yang dapat menyebabkan potensi resistensi pada nyamuk. Lumut hati mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan terpenoid yang memiliki potensi mematikan larva nyamuk. Lumut hati masih belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dengan penelitian ini diharapkan potensi lumut hati akan lebih banyak dieksplorasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya