SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri karena depresi (theage.com)

Solopos.com, SLEMAN — Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial TSR bunuh diri dengan cara melompat dari rooftop atau lantai sebelas salah satu hotel di kawasan Colombo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (8/10/2022).

Kuat dugaan, pemuda berusia 18 tahun itu mengalami masalah psikologi hingga akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung tinggi. Hal itu dikuatkan dengan surat keterangan mengenai masalah psikologi yang ditemukan di tas pemuda itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengenai peristiwa itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, mengatakan setiap fakultas di UGM telah memiliki layanan konsultasi untuk menangani kesehatan mental. Selain itu, juga ada duta mahasiswa yang menangkap masalah-masalah kesehatan mental mahasiswa.

“Layanan konsultasi [kesehatan mental] sudah ada di fakultas. Ini kaitannya dengan usaha health promoting university sejak 2019,” ucapnya, Minggu (9/10/2022).

Untuk itu, jika ada mahasiswa UGM yang memiliki masalah jangan dipendam sendiri. Perlu ada saluran untuk mencari jalan keluar.

Baca Juga: Mahasiswa HI UGM Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Kasus Telah Ditangani FCC

“Siapa orang yang tepat untuk mendengar, tentunya masing-masing berbeda. Tergantung kedekatannya,” paparnya.

Ova mengatakan masalah yang dimiliki bisa diceritakan ke orang dekat seperti orang tua, saudara, atau teman dekat. Layanan psikologi kampus juga terbuka jika mau memanfaatkan.

“Bisa juga menggunakan layanan psikologi di kampus,” lanjutnya.

Kapolsek Bulaksumur, Depok, Sleman, Kompol Sumanto mengatakan tadi malam orang tua pemuda itu sudah datang ke RS Bhayangkara, dan langsung membawa pulang jenazah korban ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

“Semalam informasinya langsung dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. [korban] kelahiran Cimanggis, Depok tapi untuk jenazah dibawa ke Jawa Tengah sana,” ucapnya, Minggu.

Baca Juga: Mahasiswa UGM asal Kendal Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 11 Hotel di Sleman

Menurut Sumanto, orang tuanya memang sudah ada firasat tidak baik dan sudah datang ke Sleman pada Sabtu pagi dengan maksud mencari keberadaan korban.

Ketika dicari di kontrakan tidak ada dan putus kontak sekitar jam 12.00 WIB. Sampai akhirnya dapat kabar korban sudah meninggal dunia dengan cara bunuh diri.

“Memang dari pagi orang tuanya memang sudah ada firasat, tapi belum ketemu korban. Memang ada masalah beberapa hari terakhir. Itu juga sudah ada keterangan [surat] psikolog. Memang akhir-akhir ini sudah beda [perilaku korban],” ucap dia.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Mahasiswa UGM Bunuh Diri karena Depresi, Begini kata Rektor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya