SOLOPOS.COM - Mahasiswa UDB Solo Fakultas Ilmu Komputer Program Studi D3-Teknik Komputer berhasil mengembangkan alat penyiram cabai berbasis IoT. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Program Studi D3-Teknik Komputer Universitas Duta Bangsa (UDB) Solo berhasil mengembangkan alat penyiraman cabai rawit secara efektif dan efisien berbasis IoT. Salah satu metode penanaman dengan menggunakan prinsip vertikultur garden menjadi inovasi baru dalam budidaya cabai rawit.

Awal tahun 2022 harga cabai terpantau naik, salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit. Warga Dukuh Selojaren, Boyolali, Kelompok Tani Sri Rejeki 2 mulai menanam cabai rawit, maka diperlukan alat untuk mempermudah budidaya tanaman pertanian ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip siaran pers yang diterima Solopos.com pada Kamis (22/9/2022), perkembangan teknologi semakin berkembang untuk mempermudah segala aktivitas manusia, salah satu bidang teknologi yang berkembang adalah teknologi Internet Of Things (IoT).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mahasiswa UDB Solo Raih Juara 1 dan 3 dalam Tourition Challenge 2021

Penerapan teknologi IoT dengan metode vertikultur garden menciptakan alat penyiraman yang fleksibel dalam artian dapat dikendalikan sewaktu-waktu melalui perangkat smartphone.

Baca Juga: UDB Solo Wujudkan Keunggulan Prodi Teknik Informatika di Bidang IoT

Alat penyiram cabai karya mahasiswa UDB Solo ini bersumber tegangan listrik DC dengan memanfaatkan IoT yaitu dengan menggunakan aplikasi pada Android sebagai remote untuk menghidupkan pompa air dan monitoring kondisi tanah. Cara kerja alat ini yaitu membaca data yang dihasilkan oleh sensor kelembaban tanah kemudian di informasikan ke pengguna dalam aplikasi yang terinstall di smartphone.

Baca Juga: UDB Solo Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa di Bidang IoT, Begini Caranya

Penggunaan metode vertikulture garden dengan IoT untuk budidaya cabai rawit memiliki beberapa keuntungan yaitu tidak memerlukan banyak ruang, mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman, pengguna bisa memonitoring kondisi tanah sekitar tanaman cabai rawit dari jarak jauh dan juga melakukan kendali penyiraman. Alat penyiraman cabai rawit ini telah digunakan pada kelompok Tani Sri Rejeki 2. Dengan alat ini diharapkan dapat membantu penyiraman dan memaksimalkan lahan budidaya cabai rawit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya