SOLOPOS.COM - Mahasiswa mengikuti kuliah umum program KKN Tematik di aula rektorat Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Rabu (26/1/2022). (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menyelenggarakan kuliah umum peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di aula rektorat setempat, Rabu (26/1/2022).

Acara kuliah umum peserta KKN tematik  tersebut dihadiri Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyono Andoko, Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Farida Nugrahani, dosen dan mahasiswa peserta KKN Tematik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyelenggaraan KKN Tematik guna mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digeber Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak awal 2020. Program KKN Tematik dilaksanakan selama 1,5 bulan mulai awal Februari-pertengahan Maret.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Mahasiswa KKN Univet Bantara Ubah Kemasan Jamu Tradisional Jadi Kekinian

Pada kesempatan itu, mahasiswa Univet didorong menjadi agen perubahan dalam percepatan pembangunan desa dengan mengimplementasikan ilmu dan keterampilan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Mereka bisa mengidentifikasi masalah dan merancang perencanaan program.

Peningkatan Literasi Digital

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Farida Nugrahani, menyebut tujuan program KKN Tematik untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar berkontribusi dalam pembangunan desa pada masa pandemi Covid-19. Ada beragam kegiatan yang bisa dilaksanakan para mahasiswa di bidang pertanian, kesehatan, maupun ekonomi.

“Saya menekankan pada peningkatan literasi digital dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Para mahasiswa harus adapatif dan inovatif di era digitalisasi,” ujar dia.

Baca juga: Univet Bantara Sukoharjo Kukuhkan 2 Guru Besar

Ketua LLDIKTI wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyono Andoko, menyatakan program KKN Tematik membangun desa bisa dimanfaatkan para mahasiswa untuk menimba ilmu sekaligus berkontribusi nyata terhadap masyarakat. Mereka bisa melakukan identifikasi potensi dan beragam masalah di wilayah perdesaan

Bhimo mencontohkan desa di wilayah perbukitan tandus cenderung kekurangan air bersih dan minim produksi pertanian. “Mahasiswa pertanian bisa merancang inovasi di bidang pertanian yang berguna bagi masyarakat di desa,” tutur dia.

Keberlanjutan program kegiatan di setiap desa bisa dilaksanakan oleh pemerintah desa atau instansi terkait. Hal ini didukung sinergitas antara perguruan tinggi, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah untuk membangun desa.

Baca juga: Stok Gula di Toko Modern Sukoharjo Kosong, di Pasar Tersedia Tapi…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya