SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Instagram @dongengkinciria)

Solopos.com, SOLO — Sekelompok mahasiswa berbagai universitas di Kota Solo yang tergabung dalam Rumah Dongeng Kinciria mengalihkan kegiatan mendongeng tatap muka dengan anak-anak secara virtual.

Mendongeng secara virtual tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama sekaligus menjaga eksistensi anggotanya di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pabrik Obat & Jamu Ilegal di Cilacap Digerebek, Polisi Sita Ini

Penggagas Rumah Dongeng Kinciria, Dhini Winahyu Hapsari, mengatakan dongeng virtual itu antara lain dilakukan melalui Google Meet dan Instagram.

“Di masa pandemi ini kami mengganti kegiatan mendongeng secara tatap muka dengan mendongeng virtual melalui Google Meet dan Instagram. Ada program Brokoli [ngobrolin psikologi] melalui Instagram juga, serta kegiatan-kegiatan sosial lain yang disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya pembagian bahan makanan kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa (11/8/2020).

1 Warga Jambanan Sragen Positif Covid-19, Kebutuhan Dicukupi Tetangga

Menurut mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini, berbagai kegiatan dilakukan agar para anggota Rumah Dongeng Kinciria tetap bersemangat di masa yang mengharuskan jaga jarak satu sama lain.

Seperti namanya, komunitas ini berkegiatan utama memberikan dongeng kepada anak-anak.

Dhini menerangkan kegiatan mendongeng dipilih sebagai salah satu sarana yang menanamkan nilai-nilai baik dan kesopanan yang mulai pudar di kalangan anak-anak.

Tanpa Batas Kewilayahan

Menurut Dhini, mendongeng merupakan aktivitas menyenangkan dan juga disukai anak-anak. Dengan demikian pihaknya berharap, tujuan atau pesan bisa tersampaikan kepada anak-anak meski dilakukan secara virtual.

Sebelum masa pandemi Covid-19, lanjut dia, kegiatan mendongeng dilakukan anggota komunitas ini di berbagai tempat, tanpa batas kewilayahan.

“Kadang kami datangi anak-anak, kadang kami diundang untuk mendongeng,” imbuh Dhini.

Diganjar Satya Lancana, Ririn Kisahkan Suka Duka Mengajar di Perbatasan Sragen-Karanganyar

Sementara itu, Dhini menjelaskan komunitas ini dibentuk Mei 2018 dan saat ini beranggotakan sekitar 27 mahasiswa dari berbagai universitas. Mereka sering berkegiatan di wilayah Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.

Dia menambahkan kegiatan mendongeng baik secara langsung maupun virtual tidak hanya menyasar anak-anak di wilayah Kota Solo dan sekitarnya, namun juga di daerah lain.

Ingin Punya Uang Nominal Rp75.000? Daftar Online Dulu Ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya