SOLOPOS.COM - Ilustrasi perguruan tinggi (JIBI/Dok)

Ribuan mahasiswa se-Indonesia prihatin maraknya praktik plagiasi, terutama di lingkungan kampus.

Solopos.com, MAKASSAR—Mereka kemudian mendeklarasikan gerakan antiplagiasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 yang diselenggarakan di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini prihatin dengan aksi plagiasme. Makanya mereka melakukan deklarasi itu,” ujar Dekan Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar Zakir Sabara HW di Makassar, Sabtu (26/8/2017).

Zakir yang merupakan salah satu panitia penyelenggara kegiatan Pimnas mengaku aksi plagiasi menjadi salah satu bahan yang dibahasnya dalam pertemuan tersebut. Para mahasiswa prihatin karena perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi (TI) menyebabkan informasi tentang hasil karya ilmiah gampang didapat.

“Pada era digital saat ini, plagiarisme karya ilmiah sangat mudah dan marak. Itu terjadi lantaran ketersediaan berbagai perangkat teknologi. Ironinya, plagiarisme yang merupakan tindakan tak terpuji justru juga terjadi di dunia akademik. Dunia di mana orang-orang berpendidikan tinggi berkecimpung,” kata dia seperti dilansir Antara, Sabtu.

Deklarasi berlangsung di sela penutupan Pimnas ke-30. Deklarasi diikuti 1.848 mahasiswa dan 420 dosen pendamping serta lebih 200 pimpinan perguruan tinggi dari 89 PTN/PTS yang lolos mengikuti ajang Pimnas ke-30 tahun 2017 di Kampus UMI Makassar pada 23-28 Agustus 2017.

Berikut isi naskah deklarasi tersebut:

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan di depan kesaksian-Nya, dan untuk meneruskan perjuangan, dan pengorbanan para pejuang terdahulu, serta demi terwujudnya bangsa, negara, dan Tanah Air Indonesia yang maju dan berkeadaban tinggi.

Kami mahasiswa Indonesia, yang berkumpul pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 di kampus Universitas Muslim Indonesia, Makassar, menyatakan antiplagiasi di dunia akademik dan karya ilmiah.

Kami sadar, deklarasi ini dinyatakan kepada segenap rakyat Indonesia dan agar kampus perguruan tinggi di Indonesia, bersama pemerintah berbenah diri, mewujudkan iklim akademik yang antiplagiasi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membantu segenap mahasiswa, dan kaum cendekiawan Indonesia mewujudkan cita deklarasi antiplagiasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya