SOLOPOS.COM - Foto Jamaludin Maulana Rolobessy, mahasiswa asal Maluku yang meninggal di Rusia. (ANTARA/HO-Pemprov Maluku)

Solopos.com, AMBON — Seorang mahasiswa asal Maluku bernama Jamaluddin Maulana Rolobessy meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Volga, Rusia.

Kepolisian Rusia melakukan autopsi terhadap jenazah Jamaluddin untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian mahasiswa Indonesia itu.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali, dalam keterangan yang diterima di Ambon, Maluku, Sabtu (1/7/2023), mengatakan pemprov akan berkoordinasi dengan KBRI di Moskow terkait proses pemulangan jenazah Jamaluddin ke Indonesia.

“Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow,” kata Sadali, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Jamaluddin Maulana Rolobessy merupakan mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Volgograd State.

Dia merupakan anak dari pasangan Hairun Nasir dan Nurhidaya Tehumatena, yang berdomisili di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.

Sadali menyampaikan Murad Ismail, atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Maluku, menyampaikan turut berduka cita yang dalam kepada keluarga.

Dia berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas.

KBRI Moskow melalui Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Fattah Hardiwinangun menyampaikan ucapan berduka cita atas terjadinya peristiwa tersebut.

Kronologi

Kronologi meninggalnya almarhum Jamaluddin yakni pada hari Senin (26/6/2023), sekitar pukul 15.30 waktu Moskow atau 19.30 WIB, KBRI di Moskow menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd bahwa Jamaluddin Maulana Rolobessy tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd, yang berada 970 Km dari Moskow.

Para mahasiswa itu langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat dan segera ditindaklanjuti dengan pencarian.

Sekitar pukul 16.49 waktu setempat, KBRI Moskow menerima informasi bahwa Jamaluddin ditemukan polisi dalam keadaan meninggal dunia.

KBRI Moskow langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University.

KBRI berupaya menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon yang tercantum pada Data Lapor Diri Almarhum dan nomor yang disampaikan teman-teman mahasiswa, namun tidak berhasil tersambung.

Berikutnya, Selasa (27/6/2023), KBRI berhasil menghubungi pihak keluarga yaitu Hairun Nasir selaku ayah korban dan Yores selaku paman untuk komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskow.

Status terakhir, jenazah korban berada di rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses autopsi.

Autopsi merupakan peraturan Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap individu, termasuk warga negara asing (WNA), yang meninggal dunia di wilayah tersebut.

Investigasi masih dilakukan oleh pihak kepolisian. KBRI Moskow pun masih menunggu hasil resmi proses penyelidikan.

Setelah autopsi, otoritas setempat akan menerbitkan dokumen resmi sertifikat kematian yang dijadwalkan selesai pada Senin (3/7/2023).

Sertifikat kematian tersebut menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah dari Moskow ke Tanah Air.

Terkait hal tersebut, Pemprov Maluku berupaya melakukan langkah koordinasi secara intens dengan KBRI di Moskow maupun pihak keluarga terkait rencana kepulangan jenazah ke Maluku.

Keluarga korban pun telah mengirimkan kelengkapan administrasi ke KBRI Moskow antara lain KTP orang tua, kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu, dan sebagainya untuk persyaratan yang harus dipenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya