SOLOPOS.COM - Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Teguh Wiyono (dua kiri) menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Desa Petir, Rongkop akhir pekan lalu. (IST/Humas Akakom)

Kegiatan yang diinisiasi BEM STMIK Akakom itu bertajuk Smiling Together II STMIK Akakom Membangun Yogyakarta, dari Desa untuk Indonesia

Harianjogja.com, JOGJA-Mahasiswa STMIK Akakom memberikan pelatihan komputer bagi warga Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul sejak Kamis (8/3/2018) hingga Minggu (11/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Akakom itu bertajuk Smiling Together II STMIK Akakom Membangun Yogyakarta, dari Desa untuk Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat itu mendapatkan respons positif dari warga Petir.

Ketua Panita Kegiatan Deny Tofan menjelaskan, materi khusus yang diberikan kepada warga desa adalah Microsoft Office dan Design Grafis selama empat hari. Di sela-sela kegiatan itu pula, digelar penyuluhan bahaya narkoba melalui kerja sama dengan BNNP DIY, cek kesehatan, menghidupkam perpustakaan desa hingga bersih desa.

“Respons warga sangat baik dalam kegiatan ini, kebetulan pelatihan office yang kami berikan seperti Ms. Word, Excel, Power Point, kalau yabg pelatihan Desain Grafis meliputi Corell Draw dan Photoshop,” terangnya dalam rilis yang dikirim kepada Harianjogja.com, Senin (12/3/2018).

Selain pelatihan, dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama antara STMIK Akakom dengan Pemerintah Desa Petir, Rongkop. Adapun isi kerja sama itu adalah menjadikan Desa Petir sebagai desa binaan STMIK Akakom, terutama berkaitan dengan peningkatan SDM melalui pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi membangun sumber daya manusia. Kegiatan itu sudah kedua kalinya digelar. Namun, pada 2018 agak diperluas tidak hanya fokus pada pelatihan komputer, tetapi juga sosialialisasi bahaya narkoba melalui kerja sama dengan BNNP DIY. “Serta pemeriksaan kesehatan bagi warga,” kata dia.

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta Teguh Wiyono menyatakan, kegiatan pengabdian masyarakat itu sebagai wujud penerapann tiga aspek di STMIK Akakom yaitu transfer pengetahuan, transfer keahlian dan transfer nilai. Mahasiswa bisa transfer keahlian yang di dapat dari bangku kuliah kepada warga melalui pelatihan komputer itu. Sebaliknya, mahasiswa juga mendapatkan nilai kehidupan dari masyarakat setempat.

“Ini tidak hanya dilakukan dari dosen ke mahasiswa tapi juga dari perguruan tinggi ke masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan ketiga aspek tersebut,” ungkap dia.

Ketua STMIK Akakom Totok Suprawoto menyatakan, kesiapannya dalam membantu permasalahan bagi warga Petir Rongkop, Gunungkidul terutama berkaitan dengan pengembangan SDM. “Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya