Mahasiswa KKN UNS 98, Ajarkan Budidaya Ikan Nila dan Buat Abon

Solopos.com, PURWOREJO – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo yang tergabung dalam KKN kelompok 98 menggelar sosialisasi pemanfaatan saluran irigasi untuk budidaya ikan nila, di Balai Desa Sumberagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022).

Kelompok KKN UNS 98 Desa Sumberagung selain sosialisasi, bersama warga sekitar langsung membudidayakan 1.000 bibit ikan nila di saluran irigasi. Pemilihan saluran irigasi karena mendapatkan sinar matahari secara baik.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebelum menebar benih ikan nila, mahasiswa bersama warga mempersiapkan saluran irigasi dengan melakukan kerja bakti. Hal ini agar air tetap mengalir dengan baik, setelah itu Tim KKN UNS 98 memasang jaring.

Baca juga: Mantap! Robot Kursi Karya Mahasiswa UNS Solo Raih Emas di Ajang Internasional

Pemilihan benih ikan nila, karena pertimbangan perawatannya yang mudah dan faktor lingkungan yang mendukung. Ketua tim KKN UNS 98 Fauzan, mahasiswa Teknik Sipil UNS mengatakan sosialisasi kemudahan budidaya ikan nila juga manfaat ekonomi dari memelihara ikan nila.

Selain dijual setelah panen, juga bisa dibuat produk turunan dari ikan nila, yakni pembuatan abon berbahan ikan nila. Agar masyarakat memahami cara membuat produk turunan tersebut, dilakukan praktek pembuatannya.

Peserta kegiatan, sekitar 38 ibu-ibu PKK antusian mengikuti kegiatan pembuatan produk turunan ikan nila yang merupakan kreasi olahan berbahan baku ikan nila. “Lumayan biar enggak bosen ternyata tidak hanya digoreng saja,” ujar salah satu peserta.

Baca juga: Siswa SD di Grobogan Antusias Belajar Interaktif dengan Tim 53 KKN UNS

Proses pembuatan abon ikan sebagai produk turunan ikan nila memang butuh kesabaran karena membutuhkan waktu cukup lama. Namun, ini tidak membuat peserta bosan, karena ada iringan musik. Setelah selesai prosesnya, produk dikemas secara apik dan aman.

Pemilihan menu produk turunan nila, menurut koordinator acara Nova karena abon merupakan menu yang mudah dibuat. Selain itu tidak memerlukan banyak bahan, dan memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan.

“Selain itu juga karena nila mudah dicari di Desa Sumberagung sini. Harapannya memberi ide baru dalam berusaha dan membuat produk khas Desa Sumberagung,” imbuhnya.