SOLOPOS.COM - Ganja ilustrasi (bnnsulses.com)

Ganja ilustrasi (bnnsulses.com)

SLEMAN—Mahasiswa salah satu perguruan tunggi swasta di Jogja berinisial AI, 23, warga indekos di Banguntapan, Bantul kedapatan membawa 10 kilogram ganja di dalam tasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Barang haram itu sempat dibawa ke dalam kelas, sebelum ditangkap anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda DIY di depan kampusnya, Senin (28/5).

Ekspedisi Mudik 2024

AI ditangkap berdasarkan keterangan dari teman satu indekosnya berinisial KS, 22, yang juga ditangkap lebih dulu di indekosnya pada Senin (28/5) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Tak ingin kehilangan jejak, tiga jam setelah menangkap KS, polisi pun menangkap AI di depan kampusnya.

“Saat digeledah, ada 10 paket ganja ukuran satu kilogram dalam tas AI,” papar Dirnarkoba Polda DIY, Kombes Pol Wijanarko saat menggelar jumpa pers, Kamis (31/5) siang.

Wijanarko menjelaskan, 10 Kilogram ganja didapatkan AI dari seseorang asal Ciledug, Jakarta Selatan. Paket ganja tersebut sengaja dibawa ke Jogja untuk diedarkan di DIY dan Jateng.

Dari hasil pemeriksaan, AI sudah mengambil paket ganja sebanyak dua kali ke Jakarta. Pertama pada Kamis (24/5) lalu, ia mengambil 15 kilogram ganja dengan cara yang sama yaitu dimasukkan ke dalam tas ranselnya dan sudah dikirim ke Semarang dan Salatiga melalui seseorang berinisial YU, 35, warga Argomulyo, Salatiga.

YU pun akhirnya diringkus Selasa (30/5) dini hari di rumah kontrakannya di Salatiga. Di rumah kontrakan YU, polisi menyita paket ganja 35 gram sebanyak empat bungkus, paket sembilan gram dan enam gram masing-masing enam bungkus. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya