SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Aliansi Mahasiswa Sehati Nusantara (AMSN) Semarang, menggelar demonstrasi menolak proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di semenanjung Muria, Jepara dan seluruh wilayah Indonesia.

Aksi yang berlangsung di kawasan bundaran air mancur dan kantor Gubernuran Jawa Tengah, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (26/4) diikuti puluhan mahasiswa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain melakukan orasi dan menggelar poster serta spanduk bertuliskan penolakan terhadap pembangunan PLTN, juga diwarnai happening art menggambarkan masyarakat yang menjadi korban nuklir.  “Tolak, tolak  Nuklir di Indonesia sekarang juga,” teriak para pengujuk rasa.

Menurut juru bicara AMSN, Ahmad Yusuf, pemerintah Indonesia hendaknya belajar dari peristiswa kebocoran PLTN di Chernobil Ukrina tanggal 26 April 1985 yang menelan korban tewas dan ribuan korban luka.

“Inilah yang tak pernah disosialisasikan. Padahal akibat tak langsung bisa jadi lebih menyengsarakan daripada dampak langsung yang diakibatkan radiasi nuklir,” paparnya.

Dalam tuntutannya, pengunjuk rasa juga meminta pembatalan UU No 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang mengamanatkan pada tahun 2016 Indonesia sudah mengoperasikan PLTN sepenuhnya.

“Masih banyak sumber-sumber lain yang aman misalnya, matahari, panas bumi bisa dimanfaatkan untuk energi listrik. Tak ada jaminan PLTN aman di Indonesia,” ujar Ahmad Yusuf.

Menanggapi penolakan PLTN ini, anggota Komisi D DPRD Jateng, Sri Praptono menilai wajar. Untuk itu menjadi tugas pemerintah mengintegrasikan kepentingan smeua pihak termasuk masyarakat.

“Perlu ada komunikasi yang lebih intensif dengan masyarakat agar bisa mengindentifikasi permasalahan dan dicari jalan keluarnya,” ujar dia.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya