SOLOPOS.COM - Mahasiswa dari berbagai kampus se-Soloraya yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Soloraya (Sodara) membawa poster dan bendera saat mengikuti aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan kantor DPRD Solo, Kamis (8/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Aksi demo 1.000-an mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Perlawanan Rakyat Soloraya (Sodara) di depan Kompleks DPRD Solo, Kamis (8/9/2022) siang, tidak hanya menyoroti kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Para mahasiswa itu juga menyentil Ketua DPR RI, Puan Maharani dan wakil rakyat di Senayan. Pantauan Solopos.com, sentilan itu muncul saat salah seorang aktivis mahasiswa berorasi menggunakan pengeras suara di mobil komando.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan lantang dia mengkritik para legislator DPR RI yang malah merayakan ulang tahun Puan Maharani pada Selasa (6/9/2022). Seperti diketahui, Puan mendapatkan kejutan ulang tahun saat memimpin rapat paripurna.

“Zalimnya pejabat-pejabat DPR kita di sana. Rakyat kepanasan menagih janji, pejabat merayakan ulang tahun di gedung yang dibangun dengan uang rakyat. Katakan huu untuk pemerintah kawan-kawan,” teriak seorang orator aksi demo mahasiswa di depan gedung DPRD Solo itu.

Komando itu langsung direspons pengunjuk rasa dengan bersorak “huu”. Sedangkan orator lainnya, mengingatkan pentingnya belajar dari tokoh asal Solo, KH Samanhudi, yang merupakan pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam.

Baca Juga: Demo hingga Nutup Jalan di Solo, 1.000-an Mahasiswa Soloraya Serukan 4 Tuntutan

“Kita juga patut belajar dari tokoh-tokoh pendahulu di Solo. Ada namanya Mbah Haji Samanhudi, yang membuat Sarekat Dagang Islam. Tujuannya memusnahkan yang sekarang kita berada pada masa neokolonialisme,” katanya.

Aktivis mahasiswa menilai para pemimpin negeri ini harus meneladani semangat dan visi pahlawan dan pendahulu bangsa. “Semangat-semangat itu perlu kita teruskan, harus menjadi pahlawan-pahlawan yang baru,” serunya.

Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, mengatakan segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dalam aksi demo tersebut dengan menyampaikan kepada legislator DPR RI dan Presiden Joko Widodo. Aspirasi itu salah satunya terkait kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Ramai-Ramai Temui Mahasiswa Demo, Anggota DPRD Solo Malah Diteriaki Huuu

“Kami selaku pimpinan dan anggota DPRD Solo segera menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi dari adik-adik mahasiswa. Jadi ini nanti akan kami sampaikan kita teruskan ke kawan-kawan di DPR dan ke Presiden,” urainya.

Budi juga menyatakan bersama Pemkot Solo akan berupaya menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat. Konkretnya dengan program-program untuk mengantisipasi terjadinya inflasi.

“Kami dukung apa yang diluncurkan pemerintah, program-program antisipasi inflasi tiga bulan ke depan. Nanti ada program-program yang disepakati dengan Pemkot untuk memperkuat bantalan-bantalan sosial,” terang Budi.

Baca Juga: Hindari Jl Adi Sucipto, Ada 1.000-An Mahasiswa Soloraya Demo di Depan DPRD Solo

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo 1.000-an mahasiswa itu sempat membuat arus lalu lintas di Jl Adi Sucipto dengan Gedung DPRD, Laweyan, Solo, terganggu. Para mahasiswa memenuhi badan jalan hingga tak bisa dilewati.

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan agar melewati lain. Aksi demo baru selesai dan mahasiswa membubarkan diri setelah Ketua DPRD Budi Prasetyo serta pimpinan dan anggota DPRD menandatangani nota kesepakatan menolak kenaikan harga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya