SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keluarga Mayat (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, MOJOKERTO – Seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri atau PTN di Malang, Jawa Timur, diduga nekat bunuh diri dengan minum racun. Korban berinisial NWR itu ditemukan meninggal di kuburan ayahnya, di TPU Dusun Sugihan, Desa Japan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).

Jasad NWR ditemukan tak bernyawa oleh juru kunci makam setempat, Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB. Sang juru kunci, Sugito, juga menemukan ponsel dan botol minuman yang dibungkus tas plastik berwarna putih di lokasi penemuan mayat itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekitar jam 16.00 WIB. Saya lagi duduk-duduk di sini sepi, terus ke sini dia sudah tergeletak. Seperti minumnya kayak teh. Cuma saya cium itu baunya minta ampun. Jadi ada botol sama sedotan,” ujar Sugito seperti dilansir Suara.com, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Suami Tusuk Istri Sampai Tewas, Lalu Bunuh Diri Saat Ditangkap

Ternyata, korban yang diketahui sebagai selebgram ini pernah melakukan percobaan bunuh diri, pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu berhasil digagalkan ibu dan keluarganya.

“Tadinya itu sebelumnya sudah mau bunuh diri [Rabu, 1 Desember 2021] terus ketahuan ibunya sama saudaranya. Terus akhirnya dia mencari kesempatan, mau bunuh diri lagi di sini. Tadi siang ada orang jadinya enggak jadi. Lha kok akhirnya kejadian tadi, ibunya enggak ada,” tuturnya.

Ia menambahkan, NWR memang belakangan ini sering berdiam diri di makam ayahnya, Erick. Bahkan, mahasiswi PTN di Malang itu sering kali tidur di makam sang ayah yang merupakan mantan Lurah Blooto, Kota Mojokerto.

Baca juga: Suku Sunda dan Jawa Tinggal 1 Pulau, Tapi Kok Beda Bahasa?

Konon, mahasiswa semester 10 ini sedang mengalami masalah percintaan hingga melatarbelakangi aksi bunuh diri tersebut.

“Bapaknya kan meninggal, sudah 100 harinya ini. Terus infonya diputus pacarnya. Dia itu depresi. Sering ke sini tidur di sini kalau sore-sore gitu. Mesti tidur, kalau dijemput ibunya baru pulang,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Sooko, AKP Shohibul Yakin, membenarkan peristiwa warga ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri di wilayahnya.

“Ya, ada laporan warga, ditemukan sudah meninggal. Indikasinya korban depresi hingga bunuh diri. Lokasinya di makam ayahnya. Semua bersih, di mulut tidak ada busa. Tubuhnya tidak ada luka. Orang tua sudah menerima kondisi dan tidak berkenan untuk diautopsi,” jelas AKP Shohibul.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali terasa sulit dan membuat stres. Tetapi kematian tidak pernah menjadi jawaban. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Anda juga bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan di nomor telepon (021) 500454. Sayangi hidupmu, bunuh diri bukanlah solusi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya